- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
Breaking News

Keterangan Gambar : Ilustrasi. Sedikitnya 41.020 orang meninggal akibat dau gempa kaut mengguncang Turki 6 Febrauri, kata badan penanggulangan bencana negara itu, dikutip Anadolu Agency (AA).
Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Türkiye pada hari Rabu, dengan episentrum di distrik Silivri, Istanbul, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.
Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Istanbul sekitar pukul 12.50 waktu setempat (16.50 WIB), demikian dikutip dari laporan Anadolu Agency, pada Rabu.
Baca Lainnya :
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia 0
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi0
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki 0
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS0
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia0
Gempa tersebut terjadi pada pukul 12.49 waktu setempat (0949 GMT) dan terasa kuat di seluruh Istanbul, rumah bagi lebih dari 15 juta orang, dan provinsi-provinsi tetangga, yang mendorong penduduk meninggalkan gedung karena ketakutan.
Lalu Gempa susulan berkekuatan 4,9 terjadi pada pukul 13.02 (10:02 GMT), dengan episentrum di lepas pantai Buyukcekmece di Laut Marmara.
Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengonfirmasi informasi tersebut pada keterangan rilisnya.
AFAD mengatakan bahwa setelah penilaian laporan yang diterima oleh Pusat Panggilan Darurat 112, saat ini tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Badan tersebut mengatakan semua lembaga terkait dan tim tanggap telah dikerahkan dan pemindaian lapangan sedang dilakukan untuk menilai potensi kerusakan dan memastikan keselamatan publik.
Kantor gubernur Istanbul juga mengatakan bahwa sejauh ini "belum ada laporan mengenai kerusakan yang diterima, dan unit terkait kami terus melanjutkan upaya pemindaian lapangan."
Ia memperingatkan warga agar tidak memasuki bangunan yang rusak atau diduga rusak akibat gempa, menghindari penggunaan kendaraan kecuali jika diperlukan, dan tidak menggunakan jaringan seluler kecuali dalam keadaan darurat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkata: "Saya menyampaikan harapan baik kepada warga negara kami, kami terus memantau perkembangannya."
Dia menerima informasi tentang gempa bumi dari menteri dalam negeri, menteri lingkungan hidup, menteri kesehatan, serta kepala AFAD dan gubernur Istanbul, menurut Direktorat Komunikasi.
Gempa bumi mengguncang Turki bukan baru kali ini, tercatat sudah terjadi sejak tahun 1939 hingga saat ini. Di kutip dari laman kantor berita Turki, Anadolu Agency melaporkan, gempa berkekuatan 7,8 Magnetudo, pada 6 Februari tahun lalu memiliki kekuatan yang sama dengan gempa yang menewaskan sekitar 30.000 orang pada bulan Desember tahun 1939.
Dilansir dari The New York Time, Turki disebut sebagai sarang aktivitas seismik. Letaknya berada di Lempeng Anatolia, yang berbatasan dengan dua patahan besar yang bergesekan di timur laut dengan Eurasia. Patahan Anatolia Utara melintasi negara ini dari barat ke timur dan patahan Anatolia Timur berada di wilayah tenggara negara Turki.
Berikut Rentetan Peristiwa Gempa Bumi mengguncang Turki tercatat sejak tahun 1939 ;
1. Agustus 1999
Pada bulan Agustus, gempa menerjang Turki dengan berkekuatan 7,4 SR. Gempa pada tahun ini, menelan korban 17.000 orang. Gempa ini terjadi di kota Izmit, Turki.
2. Maret 2010
Satu dekade kemudian, Turki kembali dilanda gempa. Dengan kekuatan 6,0 SR melanda Turki bagian timur, menewaskan 51 orang. Satu desa hancur total dan empat desa lainnya rusak berat. Gempa kedua berkekuatan 5,6 SR kemudian menghantam daerah yang sama, di antara sejumlah gempa susulan.
3. Oktober 2011
Tahun 2011, di bulan Oktober gempa bumi berkekuatan 7,2 SR di Turki timur. Gempa ini menewaskan sedikitnya 138 orang dan melukai sekitar 350 orang. Gempa berpusat di Provinsi Van, tidak jauh dari perbatasan dengan Iran, dan terasa kuat di desa-desa terdekat dan beberapa bagian Irak utara.
4. Januari 2020
Pada Januari 2022, gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang Turki timur. Gempa ini dirasakan juga oleh negara tetangga seperti Suriah, Georgia, dan Armenia. Gempa pada tahun ini, memakan korban 22 orang meninggal dunia, serta ratusan lainnya terluka.
5. Oktober 2020
Gempa bumi yang terjadi di Turki pada bulan Oktober 2020, kekuatannya 7 SR di dekat Samos, sebuah pulau Yunani di Laut Aegea dekat pantai Turki. Gempa bumi ini menewaskan sedikitnya 24 orang di Turki dan menyebabkan lebih banyak korban jiwa di Yunani.
Sebelumnya pada bulan Februari tahun 2023 lalu, Gempa berkekautan 7,7 dan 7,6 berpusat di Kahramanmaras serta melanda 10 provinsi lainnya, diantaranya Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Hatay, Gaziantep, Malatya, Kilis, Osmaniye, Elazig, dan Sanliurfa.
Lebih dari 13 juta orang, tercatat setidaknya 41.020 meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang mencapai 7,7 Magenetudo mengguncang Turki. Beberapa negara yang berdekatan dengan Turki, termasuk Suriah dan Lebanon juga merasakan getaran yang kuat melanda dengan jeda waktu kurang dari 10 jam.
Dikutip dari laporan, Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) tercatat lebih dari 6.210 gempa susulan. Sebanyak 19.436 personel dikerahkan untuk pencarian korban dan evakuasi.
Lebih dari 460.900 orang telah dievakausi. “Saat ini kami menampung 318.970 korban yang dievakausi dari wilayah yang dilanda gempa di wisma dan hotel umum,” kata presiden AFAD.
Sementara itu, keterangan pers Menteri Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Murat Kurum mengatakan sebanyak 927.000 bangunan yang terdiri rumah, gedung serta fasilitas umum.
“Kami telah menetapkan bahwa 412.000 bagian independen dari 118.000 bangunan telah dibongkar, akan dibongkar, dan rusak parah,” kata Kurum.
