- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Indonesia Tegaskan Komitmen terhadap Kesatuan dan Sentralitas ASEAN serta Penyelesaian Krisis Myanma

Jakarta - Indonesia akan terus mengedepankan kesatuan dan sentralitas ASEAN, serta berupaya aktif membantu penyelesaian krisis politik dan kemanusiaan di Myanmar. Hal ini disampaikan Menlu RI dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI (PPTM) yang berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta (10/1).
“Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi tetangga yang baik. Tentu saja, sebagai tetangga, hal ini bermula dari kawasan ASEAN,” demikan disampaikan Menlu RI.
Baca Lainnya :
- Ribuan Rumah Hangus dan 10 Orang Tewas dalam Kebakaran Los Angeles 0
- Jurnalis Prancis: Israel secara brutal menahan dan menginterogasi0
- Kantor Berita Turkiye, Anadolu Agency Bongkar Ruang Tahanan rezim Bashar Al Assad 0
- Israel diperingati Was was Perang Dengan Turkiye 0
- Trump Puji Kepemimpinan Erdogan dan Peran Turkiye di Suriah0
Setelah terpilih, negara-negara ASEAN termasuk negara-negara yang paling awal dikunjungi Presiden RI, bahkan sebelum Presiden dilantik. “Hal ini menunjukkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia” Menlu menambahkan.
Sentralitas ASEAN ditunjukkan antara lain dengan penghormatan negara-negara terhadap norma-norma ASEAN, seperti Treaty of Amity and Cooperation (TAC). “Untuk itu, Indonesia akan terus mendorong dukungan dan penghormatan terhadap TAC yang semakin luas” demikian Menlu sampaikan.
Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang juga memuat visi Indonesia yang ingin terus memantapkan supremasi dan kepemimpinannya di tingkat global.
