- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
Jurists for Palestine ajukan petisi dengan lebih dari 1.200 tanda tangan ke parlemen
Jakarta - Sekelompok ahli hukum di Spanyol meminta pemerintahnya untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Israel atas perangnya di Jalur Gaza.
Jurists for Palestine, sebuah organisasi non-pemerintah (LSM) yang terdiri dari para hakim, jaksa, dan pengacara Spanyol, mengajukan petisi dengan lebih dari 1.200 tanda tangan kepada parlemen yang menyerukan sanksi, termasuk embargo senjata.
Baca Lainnya :
- Solidaritas Turkiye Sangat Berarti Bagi Kami, kata PM Najib Mikati saat Kunjungannya ke Ankara0
- Bertemu PM Pakistan, Presiden Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan0
- Terima Kunjungan Dubes AS untuk Indonesia, Ini Pesan Muhammadiyah0
- Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Menhan RI Terima 22 Calon Mahasiswa dari Palestina0
- Usai Beri Pembekalan, Menhan Sjafrie, Kirim Nakes TNI Gelombang Dua ke Gaza0
Berbicara di luar parlemen, Pilar Barrado, seorang hakim dan juru bicara Jurists for Palestine, mengatakan genosida Israel di Gaza dan pelanggaran hukum internasional telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi.
“Hak asasi manusia bersifat universal. Tidak mungkin ada dunia yang dihuni oleh tuan dan budak yang dibiarkan dibantai,” kata Barrado.
Sumber Anadolu