Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang Desember 2024, Terdapat Hujan Meteor

By Icu Bransky 03 Des 2024, 11:33:35 WIB International
Deretan Fenomena Astronomi Sepanjang Desember 2024, Terdapat Hujan Meteor

Keterangan Gambar : Ilustrasi Hujan Meteor


Jakarta - Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana menyampaikan pada Desember 2024 ini, akan ada beberapa fenomena astronomi yang menarik untuk disaksikan.


"Desember 2024 ini, akan ada beberapa fenomena astronomi yang menarik untuk disaksikan.

Baca Lainnya :

Salah satunya adalah peristiwa Elongasi Barat Maksimum Merkurius pada 25 Desember" Ujar Farah. 


Tak hanya itu, Farah menjelaskan juga peristiwa menarik lainnya yang terjadi tahunan adalah hujan meteor. 

"Pada Desember 2024, akan ada fenomena hujan meteor yakni hujan meteor Geminids dan selain itu, ada juga hujan meteor Ursid" Lanjut Farah. 


Hujan meteor terjadi ketika objek langit meteoroid terbakar saat memasuki atmosfer Bumi. Objek tersebut dapat berasal dari sisa komet atau asteroid yang yang juga mengorbit Matahari.


Mengutip dari laporan 'Fenomena Astronomi 2024' yang dirilis BRIN, ada dua fenomena hujan meteor di bulan Desember 2024 dan peristiwa Elongasi Barat Maksimum Merkurius pada 25 Desember.


Berikut fenomena astronomi yang terjadi pada Desember 2024;

1. 1 Desember, Bulan Purnama. 

2. 7 Desember, Oposisi Jupiter. 

3. 13-14 Desember, Hujan Meteor Geminid. 

4. 15 Desember, Bulan Purnama. 

5. 21 Desember, Titik Balik Matahari. 

6. 21-22 Desember, Hujan Meteor Ursids. 

7. 25 Desember, Elongasi Barat Maksimum Merkurius. 

8. 30 Desember, Bulan Baru


Ada dua kali fenomena hujan meteor yang akan terjadi di sepanjang bulan Desember 2024. Sebagaimana telah diprakirakan, yaitu 


Hujan Meteor Geminid

Hujan meteor Geminid diprakirakan terjadi pada sekitar tanggal 13-14 Desember 2024. Mengutip dari NASA, hujan meteor Geminids mencapai puncaknya pada pertengahan Desember setiap tahunnya. Hujan meteor ini dianggap sebagai salah satu hujan meteor tahunan terbaik.


Dilansir Space, hujan meteor Geminid aktif antara tanggal 19 November hingga 24 Desember setiap tahunnya. Tahun ini, puncak hujan meteor Geminid akan bertepatan dengan bulan Waxing Gibbous (fase Bulan Sabit membesar) yang bercahaya sekitar 90%, dan Bulan Purnama akan terjadi beberapa hari kemudian, yaitu pada tanggal 15 Desember.


Jika tidak ada gangguan dari cahaya bulan, pengamat langit dapat melihat hingga 150 meteor per jam pada saat puncaknya, menurut American Meteor Society.


Tidak seperti sebagian besar hujan meteor yang terlihat dari Bumi, Geminid adalah produk asteroid, bukan komet. Hujan meteor ini menghasilkan meteor-meteor terang yang terkait dengan asteroid Phaethon, batu biru aneh yang bertindak seperti komet.


Hujan Meteor Ursid

Hujan meteor Ursids diprakirakan terjadi pada sekitar tanggal 13-14 Desember 2024. Mengutip dari EarthSky, hujan meteor Ursids berlangsung tidak terlalu terang dibandingkan dengan hujan meteor lainnya. Hujan meteor ini selalu mencapai puncaknya di sekitar titik balik Matahari (Soltis).


Seperti dilansir Space, hujan meteor Ursid aktif antara tanggal 17 sampai 26 Desember setiap tahunnya. Jarak pandang akan sedikit terhalang untuk menyaksikan hujan meteor Ursid tahun ini karena fase Bulan Kuartal terakhir atau Bulan Setengah Purnama Akhir akan diterangi 54% pada tanggal 23 Desember.


Menurut Royal Museums Greenwich, Ursid umumnya jarang terlihat dan dapat menghasilkan sekitar lima meteor per jam. Komet ini diasosiasikan dengan Komet 8P/Tuttle, sebuah komet periodik yang mengikuti orbit elips 13,5 tahun mengelilingi matahari.


Meski biasanya tidak terlalu mencolok, hujan meteor Ursid sesekali memukau para pengamat langit dengan tampilan luar biasa yang meninggalkan kesan mendalam.






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment