Turki dan Amerika Sepakat Cari Solusi Hentikan Kekerasan di Suriah

By Icu Bransky 02 Des 2024, 17:22:39 WIB International
Turki dan Amerika Sepakat Cari Solusi Hentikan Kekerasan di Suriah

Keterangan Gambar : Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan (kanan)


Jakarta - Turki dan Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan lahirnya solusi untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Suriah. Turki mengaku sangat menentang aktivitas teroris yang menargetkan warga sipil Suriah dan yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.


Saat ini, Suriah kembali bergolak lantaran Kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al Sham menyerang negara tersebut dan menguasai sejumlah kota. Presiden Suriah Bashar Al Assad sampai harus mengerahkan pasukan ke wilayah-wilayah yang dikuasai Hayat Tahrir Al Sham termasuk Aleppo.

Baca Lainnya :


Kementerian Luar Negeri Turki menyebut Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sudah menggelar pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Minggu (1/12). Fidan dan Blinken membahas perkembangan terbaru di Suriah dalam percakapan itu.


Fidan juga menegaskan bahwa untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Suriah, perlu dilakukan penyelesaian proses politik antara rezim dan oposisi. Turki tidak akan mengizinkan aktivitas teroris yang membahayakan wilayahnya atau warga sipil Suriah.


Di sisi lain, jumlah warga sipil yang tewas akibat serangan udara pasukan rezim Bashar al-Assad di Provinsi Idlib, Suriah, meningkat menjadi 16 pada Minggu (1/12). Pesawat tempur rezim menyasar banyak kawasan Kota Idlib.



Sebelumnya, pertempuran pecah pada 27 November antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-pemerintah di wilayah perdesaan barat Provinsi Aleppo, Suriah utara.Antara 27 dan 28 November, kelompok bersenjata anti-rezim itu bergerak maju dengan cepat dari perdesaan barat Aleppo menuju pusat provinsi.


Pada 30 November, mereka berhasil menguasai sebagian besar wilayah pusat. elompok bersenjata ini berhasil merebut Distrik Khan Shaykhun dan memperkokoh kontrol mereka atas seluruh wilayah Idlib. Sumber Pertahanan Sipil Suriah melaporkan bahwa 59 warga sipil juga terluka, termasuk 21 anak-anak dan 19 perempuan.




Sumber Anadolu




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment