- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Dir FBI Undur Diri sebelum Pelantikan Trump
Keterangan Gambar : Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Christopher Wray (Foto Bloomberg)
Jakarta - Direktur FBI Christopher Wray mengumumkan akan membatalkan diri sebelum Presiden terpilih Donald Trump dilantik. Dikutip dari Bloomberg, Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato di hadapan para staf FBI, Rabu lalu (11/12).
Masa jabatan Joe Biden sendiri akan berakhir saat Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025 mendatang. Dalam sejumlah kesempatan, Trump pun mengatakan tak akan mempertahankan Wray yang masa jabatan 10 tahunnya baru akan berakhir pada 2027.
Baca Lainnya :
- Geger Drone misterius di langit Pentagon 0
- Kementrian Luar Negeri evakuasi 96 WNI dari Suriah0
- Kerja Sama TurkIndoCham dengan Servan Savsin, Perspektif Baru dalam Pariwisata Estetik dan Medis0
- Rudal Balistik ITBM-600 dari Turkiye, Perkuat Alutsista Indonesia 0
- Kepala HAM PBB sebut Kedaulatan Suriah Harus Dipulihkan Serta Warga Sipil Harus Diselamatkan0
Wray mengatakan kepada para pegawai FBI bahwa kelemahan diri adalah “cara terbaik untuk menghindari menyeret biro ini lebih dalam ke dalam masalah.”
“Apa yang sama sekali tidak bisa, tidak boleh berubah adalah komitmen kami untuk melakukan hal yang benar, dengan cara yang benar, setiap saat,” kata Wray, dalam sebuah pidato yang diberikan kepada para wartawan. “Kepatuhan kami terhadap nilai-nilai inti kami, dedikasi kami terhadap independensi dan objektivitas, dan pembelaan kami terhadap supremasi hukum - aspek-aspek fundamental dari siapa kami tidak boleh berubah".
Trump memposting di jejaring sosial Truth Social tentang rencana mencalonkan Kash Patel sebagai direktur FBI, pada 30 November lalu. Patel sendiri adalah seorang loyalis yang telah berjanji untuk merombak biro tersebut dan bahkan mengatakan akan menutup markas besar FBI di Washington.
Usai pengunduran diri Wray, Trump akan dapat memilih seorang pelaksana tugas direktur untuk menjabat sampai Senat menyetujui Patel.
Padahal, Trump adalah presiden yang memilih Wray untuk memimpin FBI pada Juni 2017, setelah pemecatan terhadap James Comey. Keputusan tersebut diambil setelah Comey membuka penyelidikan mengenai apakah kampanye Trump bersekongkol dengan Rusia untuk mencampuri pemilu 2016. Penyelidikan ini kemudian diambil alih oleh nasihat Khusus Robert Mueller.
Namun, Trump dan sekutunya akhirnya berhasil menyerang Wray dan berulang kali mengecamnya. Mereka juga menilai tindakan yang diambil FBI sering dibandingkan dengan kelompok tersebut.
“Kami sekarang akan mengembalikan Aturan Hukum untuk semua orang Amerika,” tulis Trump di Truth Social Rabu. “Kami ingin FBI kami kembali, dan sekarang akan terjadi.”
Sementara itu, Jaksa Agung Merrick Garland memuji Wray dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa ia “telah bekerja tanpa lelah untuk melindungi rakyat Amerika dan memimpin sebuah lembaga yang terdiri dari 38.000 pegawai negeri yang konservasi, yang banyak di antaranya menghancurkan nyawa setiap hari untuk melayani masyarakat .”