- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Gunung Api Raksasa Ditemukan di Dasar Laut Arktik

Keterangan Gambar : Sebuah gunung api besar ditemukan di bawah Samudera Arktik
Jakarta - Sebuah gunung api besar ditemukan di bawah Samudera Arktik. Lokasi penemuan ini menarik perhatian ilmuwan dan pelaut yang beroperasi di wilayah tersebut.
Pada tanggal 18 November 2024, para peneliti di kapal penelitian, Cutter Healy, yang merupakan kapal milik Penjaga Pantai. Tim ilmuwan ini sedang melakukan pemetaan dasar laut di lepas pantai Alaska, wilayah barat laut Amerika Serikat. Di kedalaman 1.600 meter, mereka menemukan adanya gunung berapi bawah laut yang sangat besar.
Baca Lainnya :
- Pesawat Presiden Israel dilarang Melintasi Wilayah Udara Turki 0
- Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara0
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Brasil Lula di KTT Pemimpin G200
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Serukan Gencatan Senjata di Gaza pada G-20, Brazil0
- Rasa Sakit Perjuangan Gaza Tercermin pada Seni Karpet yang Terbentang di Hagia Sophia0
Gumpalan gas yang mungkin muncul dari sana terdeteksi, namun karena letaknya yang jauh di bawah permukaan air, para ahli mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengancam manusia.
"Temuan ini sangat menarik dan memberikan wawasan tentang apa yang mungkin ada di bawah permukaan samudera, yang sebagian besar belum diketahui di wilayah ini," ujar Kapten Meghan McGovern dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA).
Cutter Healy adalah satu-satunya kapal pemecah es milik Penjaga Pantai yang dirancang untuk mendukung penelitian. Kru kapal bergabung dengan para ahli dari kapal Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, Fairweather, untuk membantu mereka memetakan perairan tersebut.
Para ilmuwan tersebut sedang melaksanakan misi ilmiah yang disebut Studi Rute Akses Pelabuhan Pantai Kutub Utara Alaska, saat pegunungan bawah laut tersebut ditemukan.
Tujuan sebenarnya dari misi tersebut adalah untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang menggunakan perairan tersebut terhindar dari tabrakan dengan kapal-kapal lain atau bahaya di bawah air.
