- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Gunung Api Raksasa Ditemukan di Dasar Laut Arktik
Keterangan Gambar : Sebuah gunung api besar ditemukan di bawah Samudera Arktik
Jakarta - Sebuah gunung api besar ditemukan di bawah Samudera Arktik. Lokasi penemuan ini menarik perhatian ilmuwan dan pelaut yang beroperasi di wilayah tersebut.
Pada tanggal 18 November 2024, para peneliti di kapal penelitian, Cutter Healy, yang merupakan kapal milik Penjaga Pantai. Tim ilmuwan ini sedang melakukan pemetaan dasar laut di lepas pantai Alaska, wilayah barat laut Amerika Serikat. Di kedalaman 1.600 meter, mereka menemukan adanya gunung berapi bawah laut yang sangat besar.
Baca Lainnya :
- Pesawat Presiden Israel dilarang Melintasi Wilayah Udara Turki 0
- Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara0
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu dengan Presiden Brasil Lula di KTT Pemimpin G200
- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Serukan Gencatan Senjata di Gaza pada G-20, Brazil0
- Rasa Sakit Perjuangan Gaza Tercermin pada Seni Karpet yang Terbentang di Hagia Sophia0
Gumpalan gas yang mungkin muncul dari sana terdeteksi, namun karena letaknya yang jauh di bawah permukaan air, para ahli mengatakan bahwa hal tersebut tidak mengancam manusia.
"Temuan ini sangat menarik dan memberikan wawasan tentang apa yang mungkin ada di bawah permukaan samudera, yang sebagian besar belum diketahui di wilayah ini," ujar Kapten Meghan McGovern dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA).
Cutter Healy adalah satu-satunya kapal pemecah es milik Penjaga Pantai yang dirancang untuk mendukung penelitian. Kru kapal bergabung dengan para ahli dari kapal Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, Fairweather, untuk membantu mereka memetakan perairan tersebut.
Para ilmuwan tersebut sedang melaksanakan misi ilmiah yang disebut Studi Rute Akses Pelabuhan Pantai Kutub Utara Alaska, saat pegunungan bawah laut tersebut ditemukan.
Tujuan sebenarnya dari misi tersebut adalah untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang menggunakan perairan tersebut terhindar dari tabrakan dengan kapal-kapal lain atau bahaya di bawah air.