Jakarta - Kebakaran dasyat terjadi di sebuah negara bagian barat, Amerika Serikat. Berawal dari kebakaran hutan yang sangat besar menghanguskan sekitar 1.262 hektar di daerah Los Angeles, California pemicunya cuaca angin kencang serta banyaknya vegetasi yang sangat kering memperparah kobaran api kian membesar pada hari Selasa lalu (7/1).

Baca Lainnya :

• Helikopter diturunkan Dalam Upaya Pemadaman Kebakaran Los Angeles 0
• Turkiye Sampaikan Ucapan Belasungkawa Kepada AS atas Kebakaran Hutan di Los Angeles0
• Aktris Hollywood, Jamie Lee Curtis: Kebakaran Los Angeles Tampak Seperti Gaza0
• PM Jepang Ishiba Shigeru dan Istri Beri Penghormatan di TMPN Utama Kalibata0
• Indonesia - Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Ekonomi, Pertahanan, dan Energi0

Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Los Angeles naik menjadi 16 jiwa, sementara kobaran api terus meluas hingga hari kelima, demikian keterangan dari laporan otoritas setempat.

Dikutip dari kantor medis setempat, Dari jumlah 16 korban tewas, lima diantaranya dinyatakan tewas diakibatkan oleh kebakaran di Palisades, sementara 11 lainnya terkait dengan kebakaran Eaton, menurut laporan kantor medis Kabupaten Los Angeles.

Setidaknya empat kebakaran hutan masih berkobar di seluruh wilayah Kabupaten Los Angeles. 

Laporan terakhir pada hari Sabtu (11/1), si jago merah telah melahap 40.000 hektar lahan, menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, hingga memaksa masyarakat untuk mengungsi sebanyak 150.000 jiwa.

Kebakaran tersebut yang paling besar terdampak di wilayah kawasan elit dekat pantai, Pacific Palisades dan sekitarnya, yang menghanguskan 23.654 hektar.

Sementara itu, kebakaran Eaton membakar 14.117 hektar di daerah perbukitan di sekitar kota Altadena, timur laut pusat kota Los Angeles, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.

Kebakaran Palisades baru berhasil dikendalikan sebesar 11 persen, sementara kebakaran Eaton menunjukkan kemajuan lebih baik, dengan tingkat pengendalian naik menjadi 15 persen dari hanya 3 persen pada Jumat (10/1).

Dua kebakaran dengan intensitas lebih kecil yakni kebakaran Hurst dan Kenneth – masih terjadi di wilayah Los Angeles, sedangkan kebakaran Archer dan Lidia telah sepenuhnya berhasil dikendalikan

Los Angeles mengalami kebakaran dasyat terbesar sepanjang sejarah AS. Perusahaan keuangan JP Morgan sebelumnya mengatakan bahwa kebakaran tersebut merupakan kebakaran termahal dalam sejarah California. Peristiwa tersebut mengalami kerugian ekonomi yang diperkirakan melebihi USD 150 miliar atau setara 2000 triliun rupiah.

Sumber Anadolu