- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
- 70 Tahun Indonesia-Viet Nam, Sekjen PKV To Lam Kunjungi Indonesia
Manajemen Buka Suara Jawab Polemik Publik, PSN dan PIK 2 Hal yang Berbeda

Keterangan Gambar : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto
Jakarta - Perwakilan manajemen PIK 2 akhirnya buka suara menanggapi soal polemik publik perihal rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN).
Toni yang merupakan perwakilan dari manajemen PIK 2 menjelaskan bahwa pembangunan PSN dilakukan diatas hutan lindung mangrove kurang lebih sekitar 1800 hektar dan berbeda dengan pengembangan pembangunan yang dilakukan di wilayah PIK 2.
Baca Lainnya :
- Wujudkan Swasembada Pangan 2025, Kapolri dan Mentan Mulai Program Tanam Jagung 1 Juta Hektar0
- RI-Korea Berkolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur0
- Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Bunuh Dua Warga Palestina, di Gaza 0
- Gurita Mega Properti Kepunyaan Donald Trump di Indonesia0
- Prabowo - PM India: Kami Berdiskusi Sangat Intensif dan Terbuka dengan 0
“Jadi untuk PSN ini total luasnya itu berada di 1.800 hektar. Maka kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 ini dua hal yang berbeda,” kata Toni beberapa waktu lalu.
Toni juga mengungkapkan bahwa PSN ini sebenarnya dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan pariwisata dalam negeri. Karena itu pembangunannya di dukung penuh oleh investasi dari pihak swasta.
“Investasi PSN itu murni dari pihak swasta atau dari kami (Agung Sedayu Grup). Kalau boleh di lihat Permenko nomor 6 tahun 2024 ada 223 PSN yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Toni.
Toni juga membeberkan, dari 223 Proyek Strategis Nasional, sekitar 49 diantarnya langsung di kelola oleh investasi dari pihak swasta yang tidak mengandalkan bantuan dari APBN.
“PSN di PIK 2 adalah murni dari kami atau pihak swasta. Jadi tidak ada satu atau sedikit pun dana APBN masuk pada proyek PSN ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia juga menegaskan bahwa pembangunan PSN ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Bahkan pihaknya tidak mengambil lahan produktif milik warga setempat, seperti isu yang beredar di kalangan publik belakangan ini.
“Jadi lokasi yang didalam proyek PSN itu adalah lahan milik negara. Jadi ini harus digaris bawahi agar tidak terjadi simpang siur,” tegas Toni.
“Kami juga pertegas kalau PSN ini tidak merusak mangrove yang ada. Tetapi merevitalisasi dan menambah yang sebelumnya 91 hektar menjadi 515 hektar,” sambungnya.
Pembangunan PSN Tropical Coastland di kawasan pesisir pantai Utara Kabupaten Tangerang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat sekitar.
Selain dapat menambah lapangan pekerjaan berskala besar, pembangunan ini juga dapat meningkatkan sektor pariwisata di dalam negeri.
“Kita menargetkan kurang lebih 6.500 tenaga kerja yang timbul akibat adanya PSN ini. Kemudian dampak multi efek lainnya peningkatan pariwisata, dimana saat ini sudah ada beberapa restoran atau tenan yang ada di PSN. Artinya ini akan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Toni.
“Ada 4 hal yang perlu saya sampaikan untuk me-resume soal pemberitaan yang ada. Pertama bahwa PSN dan PIK 2 itu adalah 2 hal yang berbeda. PIK 2 sendiri adalah proyek yang berorientasi pada real estate dan sudah berjalan sejak tahun 2009,” pungkasnya.
