Media Asing Soroti Peluncuran Danantara

By Icu Bransky 27 Feb 2025, 18:53:03 WIB International
Media Asing Soroti Peluncuran Danantara

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin lalu (24/2).


Peluncuran Danantara ini menandai langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan investasi yang berkelanjutan.

Baca Lainnya :


Sejumlah media asing China menyoroti Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang telah ditandatangani dan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.


Dua artikel dari Kantor Berita China, Xinhua telah menyoroti Proyek Danantara, yakni berjudul 'Indonesia launches new agency to transform state-owned investment management' dan 'Indonesia's sovereign wealth fund to focus on mineral processing, AI, renewable energy'.


"Dana kekayaan negara yang baru diresmikan Indonesia, Daya Anagata Nusantara (Danantara), akan memprioritaskan investasi dalam pengolahan mineral, kecerdasan buatan (AI), dan energi terbarukan saat mulai beroperasi, Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan pada hari Senin," demikian laporan Xinhua, seperti dikutip Selasa (25/2).


Tak hanya itu, Xinhua juga menyoroti peresmian Danantara yang dihadiri beberapa pejabat tinggi hadir dalam acara tersebut. Termasuk mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).



Sementara itu media yang berbasis di China lainnya, seperti China Daily, juga menyoroti Danantara yang bertajuk 'Indonesia launches new sovereign fund'. Dalam artikel tersebut, China Daily mengutip para analis yang meminta Danantara harus beroperasi di bawah pengawasan ketat.


Seperti, dikutip dari pengamat lokal Josua Pardede, kepala ekonom di Permata Bank yang berbasis di Jakarta. Dimuat bahwa Danantara memiliki potensi besar untuk menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan mengoptimalkan aset perusahaan negara dan menggunakan strategi investasi yang lebih terarah.


"Dengan berfokus pada transparansi dan pengawasan berlapis, Danantara memiliki peluang untuk menjadi perusahaan investasi kelas dunia yang kredibel dan berintegritas. 


Itulah sebabnya transparansi yang ketat, komunikasi yang efektif, dan pengawasan independen harus menjadi prioritas pertama untuk meminimalkan risiko bahaya moral dan untuk memperkuat akuntabilitas," tulis China Daily mengutip Josua.


South China Morning Post (SCMP) menyoroti Danantara lewat tajuk 'Indonesia's funding plan for new investment arm sparks backlash, transparency concerns'. Disebut bagaimana para kritikus memperingatkan potensi korupsi dan pengaruh politik yang tidak terkendali dalam pengelolaan aset milik negara melalui dana kekayaan negara baru Danantara.


"Rencana Indonesia untuk mendanai dana kekayaan negara barunya, Danantara, melalui langkah-langkah penghematan besar-besaran telah memicu reaksi publik dan kekhawatiran tentang transparansi, karena para kritikus memperingatkan potensi korupsi dan pengaruh politik yang tidak terkendali dalam pengelolaan aset milik negara yang sangat besar," tulisnya.


SCMP menyebut bagaimana sebagai badan pengelola investasi, nantinya BPI Danantara akan mengelola seluruh aset-aset perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Danantara akan menginvestasikan modal yang berasal dari sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan, dengan berfokus pada investasi non-APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).


Model pengelolaan Danantara disebut mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan memiliki peran serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA). Danantara juga tertera dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) BUMN yang telah disahkan pada hasil sidang paripura pada 4 Februari 2025 lalu.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment