Jakarta - Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan dan pemimpin pemerintahan baru Suriah, Ahmed al Sharaa sedang menyeruput secangkir teh sambil menikmati indahnya pemandangan kota Damaskus dari Gunung Qasioun.

Setelah melewati konferensi pers bersama pada hari sebelumnya, pada malam hari keduanya terlihat rileks bersama mengunjungi tempat penting di Damaskus. 

Baca Lainnya :

• Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan0
• Pantauan dari Udara Demi Memastikan Kelancaran Libur Nataru, dan Siagakan Personel di Sejumlah Titik0
• Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu0
• Turkindonews, Mengucapkan Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 20250
• Usai Lawatan ke Mesir, Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air dan Langsung Melakukan Rapat Terbatas0

Wakil Menteri Luar Negeri, Nuh Yilmaz mengunduh dan membagikan foto keduanya di platform media sosial X, sambil menikmati alam terbuka. 

Gunung Qasioun, titik pandang tertinggi yang menghadap sebagian besar Damaskus, memiliki signifikansi historis dan strategis dalam perang saudara Suriah.

Sambil memandang, keduanya Mengingat konflik perang sodara puluhan tahun dalam negeri Suriah meletus pada 2011 silam setelah rezim melakukan tindakan keras terhadap demonstrasi publik yang menuntut kebebasan dan reformasi.

Rezim yang digulingkan telah mengerahkan pasukan dalam jumlah besar, terutama tentara dari Divisi Keempat, yang dipimpin oleh saudara laki-laki Assad, Maher. Daerah tersebut juga dinyatakan terlarang bagi warga sipil.

Gunung Qasioun tetap menjadi situs yang sangat strategis dan penting bagi pertahanan Damaskus, sekaligus berfungsi sebagai salah satu lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan ibu kota Suriah secara menyeluruh.