Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan

By Icu Bransky 24 Des 2024, 18:26:37 WIB International
Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan

Keterangan Gambar : Serangan udara Israel, menyebabkan seorang anak balita mengalami luka bakar pada tubuhnya menangis histeris. (Foto Anadolu)


Jakarta - Kelompok Hamas sebut serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan sebagai 'kejahatan terhadap kemanusiaan' yang sangat luar biasa. Krisis kemanusiaan di Gaza semakin bertambah setelah lebih dari 45.000 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel. 


Sambil penuh emosi, Hamas mengutuk serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dan menyebut perang Israel di Gaza yang berlangsung saat ini sebagai “kekejaman luar biasa, terhadap kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”.

Baca Lainnya :


Hamas dalam sebuah pernyataan pada Minggu, mengatakan bahwa wilayah tersebut terus dibombardir, dan rumah sakit di Gaza menjadi sasaran langsung serangan udara Israel.


"Tentara Israel terus terus melakukan pemboman ke penduduk tanpa henti dan penghancuran sistem di Gaza utara, dengan fokus target pada kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia.”ujarnya.


Hamas juga menambahkan bahwa ada ancaman untuk mengevakuasi pasien, korban luka, dan pengungsi dari rumah sakit, dengan menyebutnya sebagai 'kejahatan pembersihan etnis dan pemindahan paksa di bawah bayang-bayang kebisuan dan ketidakpedulian internasional'.


“Serangan itu menargetkan daerah pemukiman, tempat penampungan, sekolah dan terutama Rumah Sakit Kamal Adwan,” tambah kelompok Palestina itu.


Kelompok itu juga mengimbau dan menyerukan negara-negara Arab dan Islam serta pemerintah dan entitas global untuk mengambil tindakan segera menggunakan segala cara untuk mendukung rakyat Palestina, melindungi tempat-tempat suci, dan membebaskan tanah mereka yang diduduki Israel. 


Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Husam Abu Safiyya membenarkan bahwa serangan telah berlangsung sejak Sabtu lalu (21/12). 


Dan sebelumnya, Paus Fransiskus pada hari minggu (22/12), mengutuk serangan udara Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak pada sabtu lalu. Paus juga menyerukan gencatan senjata pada Natal tahun ini, namun Israel tidak mengindahkan ucapan sang pemimpin Katolik tersebut dan tetap melakukan serangan yang membabi buta. 


Seperti diketahui, Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober tahun lalu dan telah menuai kecaman internasional 


Pada 21 November 2024 lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.


Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment