- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan

Keterangan Gambar : Serangan udara Israel, menyebabkan seorang anak balita mengalami luka bakar pada tubuhnya menangis histeris. (Foto Anadolu)
Jakarta - Kelompok Hamas sebut serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan sebagai 'kejahatan terhadap kemanusiaan' yang sangat luar biasa. Krisis kemanusiaan di Gaza semakin bertambah setelah lebih dari 45.000 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel.
Sambil penuh emosi, Hamas mengutuk serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan dan menyebut perang Israel di Gaza yang berlangsung saat ini sebagai “kekejaman luar biasa, terhadap kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.”.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu0
- Turkindonews, Mengucapkan Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 20250
- Usai Lawatan ke Mesir, Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air dan Langsung Melakukan Rapat Terbatas0
- Ada Bos Raksasa Tech Asal Asia, Ellon Musk cs Minggir Dulu ya! 0
- Paus Fransiskus Sebut Israel Sangat Kejam dan Serukan Perdamaian Menjelang Natal0
Hamas dalam sebuah pernyataan pada Minggu, mengatakan bahwa wilayah tersebut terus dibombardir, dan rumah sakit di Gaza menjadi sasaran langsung serangan udara Israel.
"Tentara Israel terus terus melakukan pemboman ke penduduk tanpa henti dan penghancuran sistem di Gaza utara, dengan fokus target pada kamp pengungsi Jabalia dan Beit Lahia.”ujarnya.
Hamas juga menambahkan bahwa ada ancaman untuk mengevakuasi pasien, korban luka, dan pengungsi dari rumah sakit, dengan menyebutnya sebagai 'kejahatan pembersihan etnis dan pemindahan paksa di bawah bayang-bayang kebisuan dan ketidakpedulian internasional'.
“Serangan itu menargetkan daerah pemukiman, tempat penampungan, sekolah dan terutama Rumah Sakit Kamal Adwan,” tambah kelompok Palestina itu.
Kelompok itu juga mengimbau dan menyerukan negara-negara Arab dan Islam serta pemerintah dan entitas global untuk mengambil tindakan segera menggunakan segala cara untuk mendukung rakyat Palestina, melindungi tempat-tempat suci, dan membebaskan tanah mereka yang diduduki Israel.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan Husam Abu Safiyya membenarkan bahwa serangan telah berlangsung sejak Sabtu lalu (21/12).
Dan sebelumnya, Paus Fransiskus pada hari minggu (22/12), mengutuk serangan udara Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk anak-anak pada sabtu lalu. Paus juga menyerukan gencatan senjata pada Natal tahun ini, namun Israel tidak mengindahkan ucapan sang pemimpin Katolik tersebut dan tetap melakukan serangan yang membabi buta.
Seperti diketahui, Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober tahun lalu dan telah menuai kecaman internasional
Pada 21 November 2024 lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
