Paus Fransiskus Sebut Israel Sangat Kejam dan Serukan Perdamaian Menjelang Natal

By Icu Bransky 23 Des 2024, 14:03:36 WIB International
Paus Fransiskus Sebut Israel Sangat Kejam dan Serukan Perdamaian Menjelang Natal

Keterangan Gambar : Paus Fransiskus, pada hari minggu (22/12), menyebut perang Israel terhadap Gaza yang sedang berlangsung sebagai “kekejaman luar biasa,” dan menyerukan gencatan senjata selama musim Natal. (Foto Anadolu)


Jakarta - Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus pada hari minggu (22/12), kembali mengutuk serangan udara dan menyebut perang Israel di Gaza yang sedang berlangsung saat ini sebagai “kekejaman luar biasa,”.


Pernyataan ini muncul sehari setelah seorang Menteri Israel, Amichai Chikli mengkritik keras komentar Paus Fransiskus yang menyarankan bahwa masyarakat internasional perlu menilai apakah aksi militer Israel di Gaza merupakan bentuk genosida terhadap rakyat Palestina.

Baca Lainnya :



Berbicara dari kapel Casa Santa Marta dalam kondisi sedang flu, Paus menyampaikan doa tradisionalnya, yang biasanya diberikan dari jendela yang menghadap Lapangan Basilika Santo Petrus, di Kota Vatikan.


Pemimpin tertinggi umat Katolik berusia 88 tahun tersebut prihatin menyoroti penderitaan yang dialami Gaza serta Ukraina. 


Dalam pidato Natal tahunannya, Paus Fransiskus menyinggung serangan udara Israel yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 25 warga Palestina, termasuk anak-anak, pada Jumat (20/12). Paus menyatakan kesedihan mendalam atas penderitaan di wilayah tersebut dan menyerukan gencatan senjata selama musim Natal. 


“Kemarin, anak-anak dibom. Ini kekejaman. Ini bukan perang,” ujar Paus Fransiskus, menyentuh hati umatnya dengan pernyataan penuh empati.


Dalam pernyataannya, Paus Fransiskus menegaskan bahwa menyerang warga sipil tanpa pandang bulu adalah kejahatan perang. Ia menyerukan perdamaian dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan di tengah konflik yang terus bersitegang. 


“Saya memikirkan Gaza dengan kesedihan mendalam. Begitu banyak kekejaman, anak-anak yang menjadi korban senjata mesin, sekolah, dan rumah sakit yang dibom. Betapa kejamnya,” ujar Paus.


Paus Fransiskus juga mengungkapkan bahwa uskup Katolik Yerusalem, yang dikenal sebagai seorang patriark, ditolak masuk ke Jalur Gaza saat mencoba mengunjungi komunitas Katolik di sana. Namun, otoritas Israel belum memberikan komentar terkait hal ini.

 

Ia juga menyinggung perang yang sedang berlangsung di Ukraina sejak Februari 2022 dan di seluruh Timur Tengah. 


Paus menyerukan gencatan senjata di semua medan perang di dunia pada liburan Natal ini.


“Biarkan senjata-senjata diam, dan biarkan lagu-lagu Natal menggema,” Ujarnya, menekankan pentingnya perdamaian selama musim liburan


Sebagai penutup, Paus juga menyatakan keprihatinan terhadap perkembangan di Mozambik, sebuah negara di Afrika Timur yang “terperangkap antara kemiskinan dan kekerasan. ”Paus berdoa agar “dialog dan upaya mencari kebaikan bersama, yang didukung oleh iman dan niat baik, dapat mengalahkan ketidakpercayaan dan perpecahan.”





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment