- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Menteri Luar Negeri Turkiye: Iran Hindari Perang Skala Besar dengan Israel

Keterangan Gambar : Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan (Foto AFP)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan menyatakan bahwa Iran tidak menginginkan perang dan berusaha untuk menghindari konfrontasi besar.
Dalam sebuah wawancara Menteri Luar Negeri, Hakan Fidan dengan saluran France 24 di Ankara, Fidan mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam mengenai kemungkinan konflik antara rezim Zionis dan Iran. Ia menekankan bahwa meskipun ada alasan tertentu, potensi terjadinya perang tersebut tetap ada.
Baca Lainnya :
- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman0
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan0
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin0
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim0
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza0
"Satu-satunya hal yang saya ketahui adalah bahwa Iran tidak ingin terlibat dalam perang semacam itu. Mereka berupaya untuk menghindari konfrontasi yang besar," ujar Fidan saat beri keterangannya.
Fidan menyampaikan bahwa informasi tersebut diperoleh langsung dari kontak-kontak Iran sebagai hasil dari pertemuannya dengan mereka.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi baru-baru ini menyatakan bahwa Teheran menganggap serangan terbaru Israel sebagai "agresi baru" yang memerlukan respons dari Iran.
“Bertentangan dengan klaim Israel bahwa tindakan mereka merupakan langkah defensif, operasi True Promise 1 dan True Promise 2 adalah reaksi defensif kami terhadap agresi [Israel] sebelumnya,” jelasnya.
"Kami secara resmi memberitahukan komunitas internasional bahwa agresi yang dilakukan oleh rezim Zionis baru-baru ini adalah agresi baru dan layak untuk mendapatkan tanggapan," tegas Araghchi. "Kami berhak untuk merespons dan akan melakukannya pada waktu dan cara yang kami anggap tepat."
