- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Menteri Pertahanan RI dan RRT Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Pertahanan

Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka bertemu dengan Menteri Pertahanan RRT H.E. Admiral Dong Jun, Rabu (22/1). Keberangkatan Menhan Sjafrie ke Beijing dengan didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kabaranahan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada hari Selasa malam (21/1).
Kunjungan Menhan RI ke Beijing ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Tiongkok. “Hubungan kita (dengan Tiongkok) bukan sekadar persahabatan, melainkan juga persaudaraan, dan menjadi tugas saya untuk melanjutkan serta mengembangkan ikatan persaudaraan tersebut,” sapa Menhan Sjafrie.
Baca Lainnya :
- Peresmian Perdagangan Karbon Internasional 0
- Menghubungkan ASEAN dengan Turki: Visi Strategis TurkAseanCham untuk Perdagangan Regional0
- 10 Negara Terkaya di Tahun 2025, RI di Posisi Berapa ya?0
- Pria bule bertemu Suku paling menakutkan di Dunia, suku dari mana? 0
- Mendag RI Bakal Dekati Trump, namun Tak Khawatir Dengan Ancaman Trump 0
Ada beberapa poin yang dibahas dalam pertemuan bilateral ini, diantaranya bahwa kedua negara menegaskan komitmen kuat untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan melalui berbagai kesepakatan strategis yang terus dikembangkan. Selain itu, pendekatan dialog konstruktif disepakati sebagai langkah optimal untuk menjaga stabilitas dan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan. Dalam hal ini, posisi Indonesia tetap konsisten yaitu menyelesaikan permasalahan melalui dialog, bukan dengan kekuatan bersenjata.
Kerja sama antar-militer kedua negara akan diperluas secara komprehensif, tidak hanya melalui transfer teknologi, tetapi juga dengan mempererat hubungan langsung antar personel militer melalui soldier to soldier contact. “Indonesia memandang perlu untuk terus menimba ilmu terkait teknologi dan ilmu kemiliteran guna peningkatan kemampuan militer kita,” tutur Menhan Sjafrie.
Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat kerja sama pertahanan di berbagai tingkatan sekaligus membangun kepercayaan yang lebih mendalam antara kedua negara.
Sementara itu, Menhan RRT juga menyampaikan pandangannya dalam pertemuan ini. “Mengingat dinamika situasi geopolitik dan geostrategis yang terus berkembang saat ini, sudah selayaknya kita bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif demi mewujudkan kebaikan dan kemajuan bersama,” ujar Menhan RRT.
Dalam konteks ini, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Tiongkok perlu ditingkatkan ke level yang lebih maju dengan mengedepankan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan kedua negara. Oleh karenanya Menhan RRT menekankan pentingnya untuk terus mengedepankan pendekatan dialog dan konsultasi guna mencegah permasalahan yang mengemuka di kawasan. RRT menyatakan siap melaksanakan kerja sama dengan Indonesia untuk bisa menjaga kondisi regional yang kondusif.
Turut hadir dalam pertemuan Menhan RI dan Menhan RRT yaitu pejabat Kementerian Pertahanan RI dan Kemhan RRT.
