- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
Menyambut Bulan Ramadhan Kementerian Agama Bagikan Alquran dan Bibit Pohon untuk Masyarakat

Keterangan Gambar : Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Tarhib Ramadan dengan tema ibadah dan lingkungan. (Foto: istimewa)
Jakarta - Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Tarhib Ramadan yang mengusung tema semangat ibadah dan pelestarian lingkungan di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Kemenag membagikan Al-Qur’an dan bibit pohon gratis. Pembagian Al-Qur’an bertujuan meningkatkan semangat membaca dan memahami kitab suci selama Ramadan, sementara bibit pohon menjadi simbol ajakan untuk mencintai alam dan menjaga keberlanjutan ekosistem.
Baca Lainnya :
- Tujuh hal unik yang akan kamu temui selama Ramadhan di Turkiye0
- Tradisi Menyambut Bulan Puasa diberbagai Belahan Dunia 0
- Perintahkan Penertiban Kawasan Hutan di Indonesia, Presiden Prabowo Keluarkan Perpres 5/20250
- Wakil Menteri Perdagangan RI Rapat Koordinasi Kesiapan Ramadan 1446 H0
- Paus Fransiskus dalam Kondisi Kritis, Doa Lintas Agama dari Seluruh Dunia Mengalir0
“Harapannya, Al-Qur’an ini bisa mendorong semangat membaca dan memahami kitab suci di bulan Ramadan, sementara bibit pohon ini jadi ajakan untuk lebih mencintai alam dan menjaga kelestariannya,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, Senin 24 Februari 2025.
Abu Rokhmad mengajak umat Islam menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan ibadah sekaligus memperkuat kepedulian sosial dan lingkungan.
“Islam mengajarkan keseimbangan antara hubungan dengan Allah, sesama manusia, dan alam. Melalui Tarhib Ramadan ini, kami mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri secara spiritual sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi mengungkapkan, pentingnya membangun kebiasaan baik selama Ramadan yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Menurutnya, Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai positif dalam keseharian. Ia juga menegaskan bahwa merawat alam bukan sekadar tindakan fisik, melainkan bentuk ibadah yang mencerminkan kepedulian terhadap ciptaan Allah.
Ia berharap, pembagian bibit pohon dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari amal jariah.
“Menanam pohon tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga menjadi warisan kebaikan bagi generasi mendatang,” katanya.
Selain pembagian Al-Qur’an dan bibit pohon, acara juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti Jalan Sehat Bersama, pembagian Jadwal Imsakiyah gratis, pembagian buah gratis, dan Kampanye Cinta Lingkungan yang mengajak masyarakat menjaga bumi sesuai dengan nilai-nilai agama.
Sidang Isbat
Sedang untuk menetapkan awal puasa Ramadan 1446 H, Kemenag menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar di Kantor Kemenag JL MH Thamrin pada Jumat 28 Februari 2025.
Sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama, salah satunya akan membahas hasil rukyatul hilal atau melihat bulan sabit. yang dilakukan tim hisab dan rukyat Kemenag di Seluruh Indonesia.
Berdasarkan penghitungan kalender awal puasa Ramadan 1446 H/2025M dipredisi jatuh pada hari Jumat 1 Maret 2025.
"Mengingat pemerintah menggunakan metode hisab dan rukyat, maka perhitungan kalender atau hisab tersebut akan dikonfirmasi lewat rukyatul hilal," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad.
