- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Paus Fransiskus dalam Kondisi Kritis, Doa Lintas Agama dari Seluruh Dunia Mengalir

Keterangan Gambar : Paus Fransiskus saat mengunjungi Indonesia. (ist)
Jakarta - Kondisi Paus Fransiskus yang kritis sejak dirawat di Rumah Sakit (RS) Gemelli, Roma, Italia pada Jumat (14/2/) memunculkan rumor bahwa Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu telah meninggal dunia.
Namun, rumor tersebut terbantahkan dengan kabar dari Vatikan yang menyatakan, Paus Fransiskus tidak lagi mengalami serangan pernapasan seperti sebelumnya.
Baca Lainnya :
- Menjelang Tahun Baru, Hujan Salju Menandakan Musim Dingin Dimulai0
- Listrik Padam, Dampak Badai Salju Balkan di Bosnia0
- Film tentang perlawanan masyarakat Melayu terhadap penjajahan Inggris tayang perdana di Istanbul0
- Turki Larang Penayangan Film Bertema LGBTQI, Queer0
- Sutradara Kelly Marcel Buka Kemungkinan Munculnya Berbagai Simbiot Setelah Venom: The Last Dance0
Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, masih dalam kondisi kritis di hari ke-10 dirinya dirawat di rumah sakit.
Vatikan menyatakan Paus Fransiskus saat ini dalam kondisi kritis, dan tes darahnya menunjukkan gagal ginjal tahap dini, Minggu (23/2). Namun demikian, ia masih tetap waspada, responsif, dan menghadiri misa.
Doa untuk Paus Fransiskus mengalir dari seluruh dunia, dari negara asalnya Argentina hingga pusat Islam Sunni di Kairo hingga anak-anak sekolah di Roma.
Di New York, Kardinal Timothy Dolan mengatakan bahwa umat Katolik bersatu di samping tempat tidur seorang ayah yang sedang kritis.
Sementara itu, di Argentina, umat Katolik berdoa untuk Paus di katedral Buenos Aires. Sedangkan di Kairo, imam besar Al-Azhar, pusat ilmu Sunni yang menjalin hubungan dekat dengan Fransiskus, mendoakannya agar cepat sembuh.
Komite Yahudi Amerika juga menyampaikan doa. "Kami berdiri bersama dengan saudara-saudari Katolik kami selama masa yang penuh tantangan ini," tulis kelompok itu di X.
Kantor Media Tahta Suci Vatikan (The Holy See Press Office) pada Minggu (23/2) mengatakan meski dalam kondisi kritis, paus berusia 88 tahun itu tidak mengalami serangan pernapasan lagi.
Dalam pembaruan rutin yang diunggah pada Minggu sore lokal, kantor media Vatikan mengatakan paus asal Argentina itu masih dalam kondisi sadar dan terus menerima "oksigen aliran tinggi" melalui kanula hidung."
"Kondisi Bapa Suci tetap kritis; namun, sejak tadi malam, ia tidak mengalami lagi krisis pernapasan," demikian pernyataan Vatikan seperti dikutip Vatican News.
Vatikan juga memaparkan Paus Fransiskus telah menerima dua unit sel darah merah terkonsentrasi dan kondisinya yang mengalami trombositopenia.
Trombositopenia adalah kondisi ketika jumlah trombosit dalam darah terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menghentikan pendarahan.
"Namun, beberapa hasil tes darah menunjukkan tanda awal gagal ginjal ringan, yang saat ini masih dalam kendali," lanjut pernyataan itu seperti dikutip AFP.
Vatikan menyatakan prognosis Kesehatan Paus Fransiskus masih belum dapat dipastikan sebab kompleksitas kondisi medis yang dialami dan perlunya menunggu efek dari pengobatan yang diberikan.
Vatikan juga mengungkapkan bahwa Paus tetap mengikuti misa pada Minggu pagi dari kamar kepausannya di lantai 10 Rumah Sakit Gemelli, Roma, bersama para tenaga medis yang merawatnya.
Fransiskus, yang telah memimpin Gereja Katolik sejak 2013, dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari.
Awalnya, ia didiagnosis menderita bronkitis, tetapi kondisinya berkembang menjadi pneumonia ganda. Pada Sabtu, Paus mengalami serangan pernapasan yang berkepanjangan.
