- Pejabat Otoritas Sebut Puluhan Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Pesawat
- Perdana, Masyarakat Damaskus Rayakan Natal Pada Pemerintahan Baru Suriah
- PM Inggris Seirama dengan Paus Fransiskus berharap Natal tahun ini Wujudkan Perdamaian
- KBRI Ankara adalah Sosok Inspiratif yang Membangkitkan Semangat Solidaritas
- Israel Kembali Kepung RS Indonesia dan Usir Paksa Pasien hingga Staff Medis
- Pemerintah Turkiye Resmi Umumkan Kenaikan Upah Minimum 2025
- Katedral Indonesia Gelar Misa Natal Sejak Pagi Hingga Petang
- Pesan Misa Natal, Umat Diiminta Menekan Cinta Kasih ditengah Kehidupan yang Tak Lagi Ideal
- Menlu Turkiye Terlihat Mesrah bersama Pemimpin Baru Suriah Menikmati Pemandangan Damaskus
- Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan
Perdana, Masyarakat Damaskus Rayakan Natal Pada Pemerintahan Baru Suriah
Jakarta - Umat Kristen di ibu kota Suriah, Damaskus, merayakan Natal pada Selasa (24/12) dengan mengadakan doa bersama di sejumlah gereja.
Gereja Katolik Melkite Yunani di kota tua Damaskus dipenuhi jemaat di malam hari, dengan para jemaat menerima hadiah di pintu masuk gereja.
Baca Lainnya :
- PM Inggris Seirama dengan Paus Fransiskus berharap Natal tahun ini Wujudkan Perdamaian 0
- KBRI Ankara adalah Sosok Inspiratif yang Membangkitkan Semangat Solidaritas 0
- Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan0
- Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu0
- Turkindonews, Mengucapkan Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 20250
Paduan suara gereja berjalan mengelilingi halaman gereja sambil melantunkan nyanyian pujian. Para pramuka dari gereja membunyikan lonceng untuk menandai dimulainya misa.
Dalam pidatonya, Patriark Katolik Melkit Yunani Youssef Absi berdoa untuk pemulihan "perdamaian, persatuan, koeksistensi, dan dialog" di Suriah, seraya menekankan bahwa bekerja sama akan membuat hal itu lebih mudah dicapai.
"Sama seperti kita merayakan kelahiran Yesus Kristus, itu akan menjadi kelahiran Suriah baru. Semoga akan ada kelahiran baru, kehidupan baru setelah jatuhnya rezim ini."
"Kami mengharapkan keamanan dan stabilitas lagi," kata Jawal Abu Jeraf, salah satu anggota pramuka gereja, kepada Anadolu.
"Kami berharap pemerintahan baru mempersiapkan sebuah konstitusi yang mencakup semua elemen di Suriah dan memberikan keamanan dan stabilitas," tambah Jeraf.
Dia berharap bahwa "pemerintahan baru akan membawa Suriah ke tempat yang jauh lebih baik daripada sebelumnya."
Affaf Aqqa, yang turut serta dalam ibadah Natal, mengatakan bahwa Natal berarti "cahaya, harapan, awal kehidupan baru, lahirnya perdamaian dan ketulusan."
"Kami berharap apa yang terjadi di masa lalu akan tetap menjadi masa lalu. Kami tidak ingin balas dendam. Mari kita semua hidup bersama dalam damai."
Menjelang akhir misa, sekelompok anggota pasukan keamanan dari pemerintahan baru Suriah mengunjungi gereja sebagai bagian dari perayaan Natal.
Sumber: Anadolu