Poin Kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye saat Kunjungan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan

By Icu Bransky 12 Feb 2025, 16:14:56 WIB International
Poin Kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye saat Kunjungan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan

Keterangan Gambar : Foto Anadolu


Jakarta - Kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan dan Ibu Negara Emine Gulbaran Erdogan ke Istana Presiden, Bogor, pada hari Rabu (12/2), disambut meriah oleh dentuman meriam hingga pasukan berkuda terlatih.


Dari sekitar Gerbang Utama Istana Negara, Bogor terpantau iring-iringan mengawal kendaraan Presiden Erdogan beserta jajarannya. 

Baca Lainnya :


Sedikitnya sebanyak 21 pasukan berkuda dengan membawa tongkat dilengkapi bendera merah putih bersiap di depan Gerbang Utama Istana Bogor dan sebagian berjejer di pelataran istana sejak 30 menit sebelum kedatangan Presiden Erdogan.


Dalam kesempatan ini antusias masyarakat dan sekitar 2.500 siswa dengan membawa bendera kecil Indonesia-Turkiye menyambut kedatangan Presiden Erdogan.


Pukul 11:25 WIB, rombongan Presiden Turkiye tiba di Istana Kepresidenan Bogor. Presiden Dentuman meriam sebanyak 21 kali menyambut kedatangan Presiden Erdogan.


Kunjungan kenegaraan tersebut langsung diterima oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Bogor.


Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan didampingi Ibu Negara Emine Erdogan, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Alparslan Bayraktar, dan Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler. Ada juga Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacir, Menteri Pertanian dan Kehutanan İbrahim Yumakli, Menteri Perdagangan Omer Bolat.


Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral, dengan fokus pada penguatan kerja sama strategis antara kedua negara.


Setelah prosesi penyambutan resmi, kedua pemimpin melanjutkan agenda dengan pertemuan bilateral yang membahas berbagai aspek kerja sama yang saling menguntungkan.


Indonesia dan Turkiye merupakan dua negara Muslim dengan ekonomi terbesar di dunia ditandai dengan keanggotaan mereka pada kelompok elit ekonomi G-20. 


Indonesia dan Turkiye banyak terlibat dalam memperkuat Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sekaligus menjadi pionir lahirnya organisasi Developing Eight (D-8) yang memiliki fokus pada penguatan ekonomi negara-negara Muslim.


Tak hanya, kunjungan kenegaraan, pertemuan antara Prabowo dan Erdogan akan membahas mengenai forum High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC).


High Level Strategic Cooperation Council antara Indonesia dan Turkiye itu pertama kali dideklarasikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022.


Diketahui bahwa Turkiye memiliki kerja sama forum tingkat tinggi dengan 21 negara, termasuk Indonesia.


Sejarah kedua negara,

Sejarah Indonesia dan Turkiye telah terhubung sejak abad 16 dan berlanjut ke era modern hingga saat ini. Sejak tahun 1950, kini telah memasuki tahun ke 75, dalam kunjungan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turkiye. Presiden Prabowo Subianto memiliki kedekatan serta hubungan baik dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.


Perjanjian joint venture antara Republikorp-Baykar,

Dalam kunjungan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menghasilkan kesepakatan antara Turkiye - Indonesia. Kedua negara sepakat bekerja dalam bidang pertahanan dan alutsista. Indonesia Turkiye sepakat bekerja sama untuk membangun pabrik drone di Indonesia. 


Indonesia dan Turkiye telah menyepakati perjanjian joint venture antara Republikorp dan Baykar untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia. Kesepakatan itu diungkapkan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Rabu (12/2).


Dalam kesempatan ini, pemandangan MOU antara CEO Republikorp dan Baykar yang merupakan perusahaan swasta Turkiye yang berfokus di bidang kendaraan kendaraan nirawak dan kecerdasan buatan.



Selain pembuatan pabrik drone, Indonesia dan Turki juga menyepakati sejumlah memorandum, antara lain mengenai kerja sama bidang layanan keagamaan dan pendidikan keagamaan, kerja sama di bidang energi dan sumber daya mineral, kerja sama di bidang pendidikan tinggi, kerja sama di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran.


Kemudian kerja sama strategis di bidang industri pertahanan, kerja sama di bidang perdagangan, dan kerja sama di bidang pertanian.


Kerjasama bidang industri

Kedua negara juga membuat surat pernyataan kehendak tentang promosi dan fasilitasi investasi serta perjanjian pembentukan komite bersama untuk kerja sama industri.


Kerjasama bidang perdagangan

Dalam kesempatan ini, Presiden Erdogan dan Prabowo membahas kerja sama di bidang perdagangan terkait memperkuat perdagangan antar negara.



"Kita ingin perdagangan di antara Turkiye dan Indonesia meningkat. Saya meyakini akan meningkat dalam waktu dekat.


Kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turki dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat," tutur Prabowo saat pertemuan tersebut.


Menurutnya, Indonesia dan Turki belum memiliki perjanjian perdagangan. Sebab itu, dia berharap kerja sama segera terjalin lewat penyelesaian perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) demi memperkuat ekonomi masing-masing negara.


"Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini bea masuk bagi barang-barang kita (ke Turki) masih tinggi. Saya percaya di antara Menteri Perdagangan bisa selesaikan," jelas dia.


Prabowo yakin, kerja sama di bidang industri perdagangan berjalan cukup baik usai pertemuan dengan pengusaha industri pertahanan Turki pada Desember 2024 lalu.


"Terima kasih bantuan dari Presiden Erdogan yang membantu pertemuan tersebut dan kerjasama di bidang industri pertahanan akan maju dengan sangat baik," ungkap Presiden RI.


"Kami juga mohon dukungan Yang Mulia karena kami ingin mempunyai joint venture dengan beberapa perusahaan Turkiye dan kita ingin joint production bersama industri pertahanan, kemudian kita juga sudah punya kerjasama yang baik dengan banyak perusahaan Turki, yang ternama Roketsan, Aselsan, Havelsan, juga dengan Baykar. Kita ingin serius untuk ikut serta dengan program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turkiye," pungkas Prabowo.






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment