- Seekor Caracal Menyerang Kamp Militer Israel
- Kebakaran Hutan Terdasyat, Tewaskan 24 Orang di Korea Selatan
- Prabowo Lantik 31 Duta Besar
- Divonis oleh Pengadilan, 3 Pejabat Turki Diberhentikan dari Jabatannya
- Turki, Serbia, dan Yunani Dipastikan Tiket Promosi ke Liga A UEFA Nations League
- Turki Alami Krisis Pasca Penangkapan Oposisi Pemerintah
- Singapura Beri Tunjangan untuk Pengangguran, bagaimana Kualifikasinya?
- Hadapi Guncangan Global, Presiden Prabowo Yakin Ekonomi RI Tangguh
- Disaat IHSG Bangkit, 10 Saham ini diam-diam diborong oleh Asing
- Turkaseancham Membuka Gudang E-commerce di AS dan Membawa Bisnis Asia ke Pasar Global
Tiba di Indonesia, Presiden Turkiye Erdogan, Disambut Langsung oleh Prabowo

Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Indonesia pada Selasa (11/2) sore dan disambut langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ini merupakan pemberhentian ke-2 Presiden Erdogan selama tur ke Asia pekan ini, setelah menyambangi Malaysia, pada hari Senin (10/2).
Baca Lainnya :
- Pemprov Bogor: Penyambutan Presiden Erdogan di Istana Bogor Diklaim Sangat Meriah 0
- Anindya Bakrie Menyambut Baik Rencana Kedatangan Presiden Turkiye0
- Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Skuad Garuda Semakin Galak0
- Presiden RI Terima Kunjungan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan0
- Saudi Tidak Lagi Wajibkan Vaksin Meningitis Bagi Jemaah Umrah0
Presiden Turkiye, Erdogan disambut di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, oleh Presiden Prabowo serta sejumlah pejabat tinggi RI juga menyambut kedatangannya.
Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan didampingi Ibu Negara Emine Erdogan, Menteri Luar Negeri Hakan Fidan, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Alparslan Bayraktar, dan Menteri Pertahanan Nasional Yasar Guler. Ada juga Menteri Perindustrian dan Teknologi Mehmet Fatih Kacir, Menteri Pertanian dan Kehutanan İbrahim Yumakli, Menteri Perdagangan Omer Bolat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral, dengan fokus pada penguatan kerja sama strategis antara kedua negara.
Setelah prosesi penyambutan resmi, kedua pemimpin melanjutkan agenda dengan pertemuan bilateral yang membahas berbagai aspek kerja sama yang saling menguntungkan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan, pertemuan ini bertujuan untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor strategis.
"Setelah prosesi penyambutan, agenda dilanjutkan dengan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai aspek kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” kata Yusuf Permana.
Pada Rabu (12/2/2025), Erdogan dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Bogor. Erdogan menyatakan optimismenya terhadap hasil kunjungan ini, terutama dalam memperkuat hubungan antara Turkiye dan negara-negara ASEAN.
“Saya percaya kunjungan ini akan membawa manfaat yang besar, terutama dalam memperkuat hubungan kami dengan ASEAN. Indonesia, sebagai tuan rumah Sekretariat Jenderal ASEAN, memegang peranan penting dalam kerja sama ini,” tulis Erdogan dalam akun X resminya @RTErdogan.
Kunjungan Erdogan juga menjadi momen penting untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turkiye.
Selain agenda kenegaraan, Erdogan akan menghadiri forum bisnis untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Didampingi oleh Ibu Negara Turkiye Emine Erdogan, kunjungan ini diharapkan menghasilkan berbagai kesepakatan strategis yang mencakup isu-isu penting seperti perdagangan, investasi, pendidikan, dan teknologi. Kunjungan ini juga menandai komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Asia.
Tak hanya, kunjungan kenegaraan, pertemuan antara Prabowo dan Erdogan akan membahas mengenai forum High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC).
High Level Strategic Cooperation Council antara Indonesia dan Turkiye itu pertama kali dideklarasikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022.
Diketahui bahwa Turkiye memiliki kerja sama forum tingkat tinggi dengan 21 negara, termasuk Indonesia.
Erdogan sebelumnya telah berkunjung ke Malaysia dan akan menuju Pakistan setelah kunjungannya di Indonesia.
