- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Presiden Erdogan: Turkiye akan bekerja di salah satu Tambang Emas Niger Tahun Depan
Keterangan Gambar : Ilustrasi
Jakarta - Turkiye berencana untuk mulai bekerja di salah satu tambang emas di Niger tahun depan, kata Presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan pada Jumat, sambil menambahkan bahwa negaranya sedang menjajaki tambang emas di luar negeri.
“Tanpa memberikan nilai yang layak bagi umat manusia dan lingkungan hidup, perekonomian global tidak dapat mencapai kemakmuran, keamanan pasokan energi tidak dapat terjamin, dan perdamaian serta keharmonisan tidak dapat dibangun di dunia,” kata Erdogan dalam pidatonya di Forum Energi Istanbul.
Baca Lainnya :
- Sumpah Presiden Korut, Kim Jong Un akan Selalu Dukung Rusia dalam Perang0
- Ancaman Trump untuk BRICS Agar Tetap Bertransaksi gunakan Dolar AS0
- Organisasi Negara Turki dan TurkAseanCham Menuju Pusat Perdagangan Global Baru0
- Hoax atau Fakta Penemuan Gunung Emas Gegerkan Warga Kongo0
- Biden sebut Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Keterlaluan0
Dengan tujuh jaringan pipa gas alam, dua terminal LNG terapung, dan 15 titik masuk, Turkiye berpotensi menjadi salah satu pusat perdagangan energi terkemuka di dunia, kata Erdogan.
Turkiye bertujuan untuk menjadi salah satu dari tiga negara teratas dalam hal energi terbarukan di Eropa dan sembilan negara teratas di dunia pada 2025, tambah dia.
Menyampaikan tujuan Turkiye adalah mencapai kapasitas energi nuklir sebesar 20.000 megawatt pada tahun 2050, Erdogan mengungkapkan, "Setelah beroperasi penuh, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu akan memenuhi 10 persen kebutuhan listrik Turkiye dan mencegah pelepasan 35 juta ton emisi karbon."
Menekankan minggu ini adalah hari ke-1.000 perang Rusia-Ukraina, sebuah peristiwa yang memaksa Eropa untuk menilai kembali keamanan pasokan energinya, Erdogan menyoroti risiko ketergantungan pada sumber energi asing.
Berkat hubungan seimbang yang terjalin dengan kedua pihak yang berkonflik, Turkiye adalah salah satu negara yang paling mampu melewati masa sulit perang yang sedang berlangsung, ujar Erdogan.
Sumber Anadolu