- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Saudi Borong Jet Tempur Turkiye

Keterangan Gambar : Jet Tempur Kaan buatan Turkiye (Foto Anadolu)
Jakarta - Arab Saudi ingin membeli 100 jet tempur Kaan dari Turki sebagai bagian dari rencana Visi 2030, menurut laporan surat kabar Turki Milliyet.
Jet tempur Kaan generasi kelima dikembangkan Turkish Aerospace Industries (TUSAS), dan dapat melakukan misi tempur udara-ke-udara, serta melakukan serangan udara-ke-darat presisi dengan kecepatan supersonik.
Baca Lainnya :
- Pada 2024, Turkiye Berhasil Menarik Banyak Investor Dalam Berbagai Sektor 0
- Target Turkiye Datangkan Wisatawan Global Lebih Banyak Pada 20250
- Bak 1001 Malam Negara ini Menyajikan Hiburan di Tahun baru 0
- Daya Tarik Kucing Van Bak Magnet Wisatawan Global Turkiye 0
- Korea Selatan Berduka, Keluarkan Pernyataan 7 Hari Berkabung Nasional0
Kepala Direktorat Industri Pertahanan Turki, Haluk Gorgun, bertemu dengan Asisten Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid Bin Hussein Al-Bayari pekan lalu, bersama dengan Panglima Angkatan Udara Kerajaan Saudi, Turki Bin Bandar Al-Saud. Pertemuan itu diadakan di Istanbul.
Surat kabar Maariv Israel mengutip pernyataan pejabat senior bahwa "langkah itu dapat mengubah keseimbangan kekuatan regional dan memperkuat aliansi Sunni."
Ditambahkannya, langkah Arab Saudi ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) menolak menyediakan pesawat tempur F-35 yang canggih bagi Kerajaan dan dapat menunjukkan kepada Washington bahwa Riyadh memiliki alternatif lain.
Surat kabar itu juga mengutip prediksi intelijen bahwa Arab Saudi memandang jet tempur Turki sebagai solusi sementara hingga dapat memperoleh pesawat tempur yang lebih canggih.
