- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Turkiye Tegas Dalam Memerangi PKK Hingga Akar-akarnya, kata Erdogan kepada Putin
Keterangan Gambar : Foto Ilustrasi. Pertemuan Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Brics,
Jakarta - Dikutip dari sumber website kantor berita Anadolu Agency. Perbincangan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, melalui sambungan telepon pada selasa (3/12) malam waktu setempat.
Selama percakapan berlangsung, kedua pemimpin tersebut membahas hubungan bilateral kerjasama kedua negara, mengangkat isu terkini masalah global hingga percakapan update perkembangan terakhir di Suriah, di mana pasukan oposisi telah mengambil alih wilayah Aleppo dan terus maju ke wilayah lain.
Menurut data Direktorat Komunikasi Turkiye, pasukan oposisi berhasil menduduki sebuah kota kuno dan salah satu kota tertua di dunia, Aleppo.
Baca Lainnya :
- Korea Selatan cabut darurat militer setelah parlemen desak Presiden Yoon0
- Rasanya seperti Kudeta di Myanmar sedang terjadi di sini, ungkap Warga Korsel 0
- Presiden As Monitor Darurat Militer Korea Selatan0
- Korea Selatan, Darurat Militer, Negara Chaos hingga Presiden terpojok0
- Kesempatan Iklan dari TurkIndo News: Umumkan Kesuksesan Anda!0
"Suriah seharusnya tidak menjadi sumber ketidakstabilan yang lebih besar lagi di kawasan ini" kata Presiden Erdogan kepada Putin lewat sambungan telepon.
Tak hanya itu, Presiden Erdogan terus mempertahankan pendiriannya yang teguh dalam memerangi kelompok teroris PKK.
"bahwa Turkiye, menegaskan tetap konsisten dengan komitmennya dalam memerangi organisasi teroris PKK. Menekankan warga sipil tidak boleh dirugikan di Suriah", tegas Erdogan.
Kini, Ankara telah mengupayakan secara maksimal untuk memulihkan ketenangan di negara tetangga, di mana perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak 2011 lalu.
"Turkiye mendukung integritas teritorial Suriah dan mengupayakan solusi yang adil", sambungnya.
Erdogan juga mengungkapkan pentingnya untuk membuka lebih banyak ruang bagi diplomasi di kawasan tersebut dan rezim Suriah harus terlibat dalam proses penyelesaian politik.
Bentrokan meletus pada 27 November lalu antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat Aleppo di Suriah utara, menandai eskalasi ulang pertempuran setelah periode relatif tenang dalam konflik yang telah melanda Suriah sejak lebih dari satu dekade.
Dalam kampanye PKK, mengklaim terornya selama 40 tahun terhadap Turkiye. Diketahui, kini kelompok PKK, terdaftar dan dinyatakan kelompok terlarang sebagai organisasi teroris oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Tak hanya Turkiye, Amerika Serikat, serta Uni Eropa senada dengan pernyataan Erdogan, sepakat menetapkan PKK sebagai organisasi teroris yang telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, bayi, dan orang tua. YPG adalah cabang PKK yang berada di Suriah.