Jakarta - PSSI kabarnya sedang membidik pemain keturunan berkualitas untuk memperkuat Timnas Indonesia. Sosok tersebut adalah Jayden Oosterwolde, bek Fenerbahce yang saat ini berkarier di Liga Super Turkiye.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, dikabarkan berada di Istanbul, Turkiye, untuk bertemu Jayden Oosterwolde. Kedatangan Pastoor ke markas Fenerbahce ini bertujuan membujuk pemain keturunan Indonesia itu agar bersedia membela Timnas Garuda.

Baca Lainnya :

• TurkAseanCham Meluncurkan Platform Kecerdasan Buatan Khusus untuk Anggota0
• Media Asing Soroti Perjanjian Indonesia-Turkiye0
• Mengungkap Jejak Pengaruh Nusantara terhadap Turkiye Usmani0
• Dampak Wabah Flu Burung di AS, Permintaan Import Telur Ayam Turkiye Meningkatkan 0
• Komisi I DPR RI Dukung Kerja Sama Pembangunan Pabrik Drone Indonesia-Turki0

Fenerbahce, klub tempat Oosterwolde bernaung, berbasis di Istanbul—kota yang tengah Pastoor kunjungi. Hal ini memicu dugaan kedatangan asisten pelatih Timnas Indonesia tersebut berkaitan dengan upaya PSSI memboyong pemain berusia 23 tahun itu.

Kabar pertemuan tersebut pertama kali diungkap oleh akun fanbase Fenerbahce, @1907Bros, di X (Twitter).

Kehadiran Pastoor menjadi kabar baik bagi fans Timnas Indonesia, mengingat Jayden sudah lama dikaitkan dengan skuad Garuda. Sebagai fullback kiri yang pernah bermain untuk Parma dan FC Twente, ia bisa menjadi tambahan berharga di lini belakang. Jika bersedia bergabung, Jayden akan bersaing dengan nama-nama seperti Calvin Verdonk, Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Nathan Tjoe-A-On.

Kesempatan Besar untuk Naturalisasi

Berbeda dari banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia lainnya, peluang Jayden untuk dinaturalisasi cukup besar. Hingga kini, ia belum pernah dipanggil Timnas Belanda, termasuk di kelompok umur.

Bermain untuk Timnas Indonesia bisa menjadi opsi realistis jika Jayden ingin tampil di Piala Dunia, mengingat Garuda tengah berjuang lolos ke Piala Dunia 2026 melalui kualifikasi zona Asia.

Sebelumnya, Jayden sempat dihubungi PSSI, tetapi belum memberi jawaban karena masih berharap mendapat panggilan dari Timnas Belanda. Kini, dengan kedatangan Pastoor, apakah Jayden akhirnya bersedia membela Merah Putih?

“Mereka meminta saya (membela Indonesia). Tim Suriname juga meminta saya," kata Jayden kepada ESPN.

"Namun, saya menundanya. Saya tidak pernah menolak, tetapi itu sama sekali tidak ada dalam agenda. Saya hanya ingin Belanda. Itulah tujuan saya,” tutup Jayden.

Rekam Jejak di Dunia Sepak Bola

Jayden Quinn Oosterwolde lahir di Zwolle, Belanda, pada 26 April 2001. Pemain dengan tinggi 189 cm ini mengawali kariernya di akademi FC Twente pada 2016. Ia menembus skuad U-17 klub tersebut pada musim 2016/2017, lalu berlanjut ke tim U-19 setahun kemudian.

Pada musim 2020/2021, Oosterwolde promosi ke tim senior FC Twente dan kemudian meminjamkannya ke Parma yang saat itu bermain di Serie B Italia pada awal 2022. Setelah masa peminjaman berakhir, Parma mengontraknya secara permanen pada 1 Juli 2022. Namun, perjalanan kariernya berlanjut ke Liga Super Turki setelah bergabung dengan Fenerbahce pada 30 Januari 2023.

Sejak berseragam Fenerbahce, Oosterwolde telah tampil dalam 62 pertandingan di berbagai kompetisi, termasuk Kualifikasi Liga Champions. Ia juga telah mencetak dua gol untuk klub berjuluk Sari Kanaryalar itu. Salah satu pencapaiannya bersama klub adalah mempersembahkan trofi Piala Turki pada musim 2022/2023.

Peluang Berseragam Timnas Indonesia

Jayden Oosterwolde memiliki darah keturunan Indonesia-Belanda serta Suriname. Tawaran membela tim nasional bukan hal baru bagi pemain ini. Selain Timnas Indonesia, Timnas Suriname juga sempat mendekatinya. Namun, sebelumnya ia mengungkapkan keinginannya tetap membela Timnas Belanda.