Bantuan diblok Israel, Sebanyak 80.000 Jiwa Terancam Kelaparan di Gaza utara

By Icu Bransky 29 Nov 2024, 20:29:53 WIB International
Bantuan diblok Israel, Sebanyak 80.000 Jiwa Terancam Kelaparan di Gaza utara

Keterangan Gambar : Anak-anak Palestina antri makanan. (Foto Anadolu)


Jakarta - UNRWA atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina pada hari Kamis menuding Israel menghalangi semua upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza utara. 


Dalam sebuah pernyataan yang di kutip jurnalis Anadolu, UNRWA mengatakan pihaknya telah berupaya 91 kali untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa warga Palestina ke Jabalia, Beit Lahia dan Beit Sahour di Gaza utara dari 6 Oktober hingga 25 November.

Baca Lainnya :


"Sebanyak 81 kali dari upaya tersebut ditolak mentah-mentah, sementara sembilan di antaranya dihalangi," Ucap badan PBB tersebut ke Anadolu. 


“Kondisi untuk warga bertahan hidup semakin menurun sekitar 75.000 orang yang diperkirakan masih tinggal di sana,”. Tambahnya. 


"Selama lebih dari 50 hari, mereka menghadapi kondisi yang semakin buruk untuk bertahan hidup karena kekurangan pasokan" Pungkasnya. 


UNRWA memperingatkan bahwa ribuan keluarga yang melarikan diri dari wilayah terkepung di Gaza utara "sekarang berlindung di tengah cuaca dingin dan hujan tanpa selimut, kasur, dan tempat berlindung tahan air."


"Situasinya sungguh menyedihkan," Ujarnya.


Tercatat, sejak 5 Oktober lalu, Israel telah melancarkan operasi darat dalam skala besar-besaran di Gaza utara yang diduga untuk mencari kelompok Hamas yang bersembunyi dipengungsian.

Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduk Palestina. 


Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah Gaza utara. Sebanyak 80.000 orang terancam kelaparan saat ini. Hingga berita ini diterbitkan belum ada satupun bantuan datang. 


Hingga kini Israel melancarkan perang genosida terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.200 orang, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak, dan sebanyak 104.500 orang luka luka diantaranya luka ringan jingga berat. 


Di tahun kedua terjadinya genosida di Gaza, pada 21 November 2024 lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang brutalnya di Gaza.






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment