Kata Otoritas Lokal, Lebih dari 1.000 Dokter dan Perawat di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

By Icu Bransky 29 Nov 2024, 12:31:35 WIB International
Kata Otoritas Lokal, Lebih dari 1.000 Dokter dan Perawat di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Jakarta - Lebih dari 1.000 dokter dan perawat telah terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak tahun lalu, kata otoritas lokal pada hari Minggu.


"Lebih dari 310 tenaga medis lainnya ditangkap, disiksa, dan dieksekusi di penjara," kata kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan.

Baca Lainnya :


Tentara Israel juga disebutkan telah mencegah masuknya pasokan medis, delegasi kesehatan, dan ratusan ahli bedah ke Gaza.


Dihimpun dari beberapa kasus terakhir, 24 November 2024 Tentara Zionis Serang RS Kamal Adwan, sandera ratusan pasien dan tenaga medis. Israel mengepung dan bombardir RS Kamal Adwan yang menampung sekitar 600 orang. 

Tercatat mencapai 70 tenaga medis dan tiga perawat dalam insiden ini RS Kamal Adwan, Gaza utara.


"Rumah sakit telah menjadi target yang dinyatakan oleh tentara Israel, yang mengebom, mengepung, dan menyerbu mereka, membunuh dokter dan perawat, melukai orang lain setelah secara langsung menargetkan mereka," kata pernyataan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya, yang saat terluka dalam serangan udara Israel di Gaza utara (24/11). 


Rs Indonesia di Gaza tak luput dari serangan Israel. Sebelumnya dilaporkan, pasukan tentara Israel pada Rabu pagi waktu setempat (27/11). Bukan pertama kali Israel menggempur RS Indonesia di Gaza. Tercatat, pada akhir 2023, Israel menggempur fasilitas medis hingga bombardir RS Indonesia pada tahun 2018 lalu. 


Alasan RS Indonesia menjadi target Nethayu Benjamin selama agresi di Palestina, Israel menuding bahwa RS Indonesia menjadi tempat persembunyian dan markas Hamas.

Namun tudingan tersebut tidak pernah terbukti dan Direktur RS Indonesia di Gaza membantah tuduhan Israel.


Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), tercatat pegawai UNRWA yang meninggal dunia akibat serangan Israel menjadi 79 orang.

UNRWA juga melaporkan bahwa sebanyak 48 bangunan dan fasilitas di berbagai wilayah Jalur Gaza, rusak akibat pemboman Israel.


Hingga kini Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 44.200 orang, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 104.500 orang.


Tahun kedua terjadinya genosida di Gaza, pada 21 November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang brutalnya di Gaza.





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment