Bashar al Assad beserta Keluarga Kabur ke Moskow, Rusia Beri Tawaran Suaka

By Icu Bransky 10 Des 2024, 23:17:01 WIB International
Bashar al Assad beserta Keluarga Kabur ke Moskow, Rusia Beri Tawaran Suaka

Keterangan Gambar : Ilustrasi. Presiden Suriah Bashar al-Assad (kiri) bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Foto Anadolu


Jakarta - Seperti diketahui, bahwa Kekuasaan selama 61 tahun Partai Baath di Suriah akhirnya tumbang pada Minggu (8/12), setelah rezim Assad jatuh ke tangan kelompok oposisi.


Seperti di lansir dari Anadolu, jalan menuju runtuhnya rezim Assad, bermula terjadi bentrokan pada 27 November hingga 7 Desember antar dua kelompok yakni, kelompok rezim Assad dengan kelompok oposisi.

Baca Lainnya :


Hingga akhirnya kekuasaan Partai Baath selama 61 tahun berakhir, dan Assad meninggalkan ibu kota. Dalam hal ini kantor Pemerintah Rusia, Kremlin menyatakan keprihatinannya atas situasi di Suriah saat ini. 


Menurut laporan kantor berita negara Rusia, TASS, Pemerintah yang digulingkan akhirnya meninggalkan Suriah. Bashar al-Assad, beserta keluarganya melarikan diri ke Moskow pada Minggu (8/12), dan respon positif pemerintah Rusia beri tawaran suaka. 


“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia memberikan suaka kepada mereka,” kata Kremlin, dikutip dari kantor berita TASS. 


“Rusia selalu mendukung penyelesaian politik pada krisis Suriah. Kami menegaskan bahwa pembicaraan yang dimediasi oleh PBB harus dilanjutkan,” kata kantor Pemerintah Rusia.


“Pejabat Rusia juga telah berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan misi diplomatik di wilayah Suriah,” lanjutnya. 


Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti rezim itu kembali pecah pada 27 November di daerah pedesaan arah barat dari Aleppo, kota besar di utara Suriah.


Selama lebih dari 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan, merebut kota-kota penting, dan pada Minggu berhasil menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.


Kemajuan cepat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan keruntuhan rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.




Sumber: Anadolu dan TASS





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment