- Menteri Luar Negeri Turkiye: Iran Hindari Perang Skala Besar dengan Israel
- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
Bashar al Assad beserta Keluarga Kabur ke Moskow, Rusia Beri Tawaran Suaka
Keterangan Gambar : Ilustrasi. Presiden Suriah Bashar al-Assad (kiri) bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan). Foto Anadolu
Jakarta - Seperti diketahui, bahwa Kekuasaan selama 61 tahun Partai Baath di Suriah akhirnya tumbang pada Minggu (8/12), setelah rezim Assad jatuh ke tangan kelompok oposisi.
Seperti di lansir dari Anadolu, jalan menuju runtuhnya rezim Assad, bermula terjadi bentrokan pada 27 November hingga 7 Desember antar dua kelompok yakni, kelompok rezim Assad dengan kelompok oposisi.
Baca Lainnya :
- Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Indonesia. Duta Besar RI New Delhi Kunjungi Menteri Perdagangan, Bud0
- Rusia sebut alasan Bashar al-Assad Putuskan untuk Mundur dan tinggalkan Suriah0
- Saham-saham konstruksi di Turki melonjak imbas Suriah0
- Warga Suriah yang berada di Turki segera Kembali pasca Tumbangnya Rezim Assad0
- Pasca Rezim Assad Runtuh, Kelompok Teroris PKK/YPG kehilangan wilayah0
Hingga akhirnya kekuasaan Partai Baath selama 61 tahun berakhir, dan Assad meninggalkan ibu kota. Dalam hal ini kantor Pemerintah Rusia, Kremlin menyatakan keprihatinannya atas situasi di Suriah saat ini.
Menurut laporan kantor berita negara Rusia, TASS, Pemerintah yang digulingkan akhirnya meninggalkan Suriah. Bashar al-Assad, beserta keluarganya melarikan diri ke Moskow pada Minggu (8/12), dan respon positif pemerintah Rusia beri tawaran suaka.
“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow. Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia memberikan suaka kepada mereka,” kata Kremlin, dikutip dari kantor berita TASS.
“Rusia selalu mendukung penyelesaian politik pada krisis Suriah. Kami menegaskan bahwa pembicaraan yang dimediasi oleh PBB harus dilanjutkan,” kata kantor Pemerintah Rusia.
“Pejabat Rusia juga telah berhubungan dengan perwakilan oposisi bersenjata Suriah, yang para pemimpinnya telah menjamin keamanan pangkalan militer Rusia dan misi diplomatik di wilayah Suriah,” lanjutnya.
Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti rezim itu kembali pecah pada 27 November di daerah pedesaan arah barat dari Aleppo, kota besar di utara Suriah.
Selama lebih dari 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan, merebut kota-kota penting, dan pada Minggu berhasil menguasai ibu kota Suriah, Damaskus.
Kemajuan cepat tersebut, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan keruntuhan rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.
Sumber: Anadolu dan TASS