Saham-saham konstruksi di Turki melonjak imbas Suriah

By Icu Bransky 10 Des 2024, 11:21:30 WIB Economy
Saham-saham konstruksi di Turki melonjak imbas Suriah

Keterangan Gambar : Ilustrasi, Turkey stock market


Jakarta - Seperti diketahui, Kekuasaan selama 61 tahun Partai Baath di Suriah akhirnya tumbang pada Minggu (8/12) setelah ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Assad dan jatuh ke tangan kelompok oposisi.


Saham-saham perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan konstruksi di Turki, terutama di sektor semen dan baja, mengalami kenaikan yang signifikan di tengah ekspektasi bahwa perusahaan-perusahaan ini akan menjadi pusat dari usaha-usaha pembangunan kembali di Suriah setelah kejatuhan rezim Bashar al-Assad yang tak terduga.

Baca Lainnya :


Di lingkungan perdagangan Istanbul, Oyak Cimento, yang berada di bawah kepemilikan Dana Pensiun Angkatan Darat Turki, mengalami kenaikan nilai saham sebesar 9,9% mencapai 20,92 lira. Cimsa, produsen semen yang mayoritas sahamnya dipegang oleh Sabanci Holding, mengalami kenaikan hingga 10%.


Selain itu, Isdemir, produsen baja, dan Limak Dogu Anadolu Cimento, produsen semen lainnya, melihat saham mereka meningkat 10%.


Fatih Yucelik, yang memimpin asosiasi industri semen Turkcimento, menyatakan keyakinannya akan kemampuan industri ini untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berkembang di Suriah.


Ia menyatakan, "Industri kami dapat secara efisien beradaptasi dengan situasi baru di lapangan." Yucelik lebih lanjut mencatat bahwa perusahaan-perusahaan anggota asosiasi siap untuk berkontribusi pada rekonstruksi Suriah setelah stabilitas pulih.


Komitmen Turki terhadap masa depan Suriah ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri Hakan Fidan dalam sebuah pertemuan dengan para duta besar di Ankara. Ia menekankan dedikasi Turki untuk memfasilitasi "kembalinya warga Suriah secara aman dan sukarela dan pembangunan kembali negara tersebut."


Skala kehancuran di Suriah, setelah perang saudara yang telah berlangsung sejak tahun 2011, sangat besar. Sebuah studi Bank Dunia yang dirilis pada akhir tahun 2022 memperkirakan kerusakan kota-kota dan industri Suriah mencapai $11,4 miliar, dengan lebih dari dua pertiga dari angka tersebut disebabkan oleh hilangnya dan rusaknya infrastruktur fisik.,




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment