Pasca Rezim Assad Runtuh, Kelompok Teroris PKK/YPG kehilangan wilayah

By Icu Bransky 09 Des 2024, 19:23:48 WIB International
Pasca Rezim Assad Runtuh, Kelompok Teroris PKK/YPG kehilangan wilayah

Jakarta - Kekuasaan 61 tahun Partai Baath di Suriah akhirnya tumbang pada Minggu (8/12) setelah ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Assad dan jatuh ke tangan kelompok oposisi.


Seperti yang di lansir laman Anadolu, Kelompok teroris PKK/YPG, yang menguasai beberapa wilayah di Suriah setelah konflik kembali memanas pada 27 November, telah dipukul mundur dari daerah Manbij dan wilayah di sepanjang garis depan Deir ez-Zor setelah operasi pembebasan yang dilakukan kelompok oposisi Suriah.

Baca Lainnya :


Selama bentrokan di Suriah pada 27 November, ketika pasukan yang setia kepada rezim Baath kehilangan kendali di negara itu, kelompok teroris PKK/YPG memperluas kendalinya atas banyak permukiman di wilayah timur yang sebelumnya ditinggalkan oleh pasukan rezim.


Setelah pengepungan di Damaskus dan runtuhnya pemerintahan Bashar al-Assad, pasukan suku Arab dari wilayah Deir ez-Zor, bekerja sama dengan kelompok-kelompok oposisi yang menggulingkan rezim, mulai memukul mundur milisi teroris PKK/YPG ke sepanjang garis depan di Deir ez-Zor dan Sungai Efrat.


Pasukan ini berhasil mengusir organisasi teroris PKK/YPG dari ibu kota provinsi Deir ez-Zor, serta distrik Al-Bukamal dan Al-Mayadin di sepanjang perbatasan Irak-Suriah.


Tentara oposisi Nasional Suriah (SNA) juga telah menguasai kota Manbij, yang sebelumnya diduduki teroris PKK/YPG, sebagai bagian dari Operasi Fajar Kebebasan.


Sementara itu, kelompok teror PKK/YPG menembaki pengunjuk rasa anti-rezim di provinsi Raqqa, yang mana empat orang terluka dalam insiden tersebut.


Penyeberangan perbatasan Irak-Suriah


Wilayah yang membentang dari pusat kota Deir ez-Zor hingga Al-Bukamal, dekat perbatasan Suriah-Irak, secara umum telah dikuasai kelompok-kelompok yang didukung Iran.


Sementara hampir semua tanah di sebelah timur Sungai Eufrat di Deir ez-Zor berada di bawah kendali teroris PKK/YPG, ibu kota provinsi dan daerah pedesaan lainnya dikuasai oleh rezim Assad yang jatuh dan kelompok-kelompok yang didukung Iran.


Garda Revolusi Iran mempertahankan wilayah yang menjadi koridor pasokan dari Irak menuju Suriah, dan akses ke pusat Deir ez-Zor melalui Al-Bukamal, koridor itu memfasilitasi Iran untuk masuk ke pedalaman Suriah.


Perkembangan terkini di Suriah


Pada 27 November, bentrokan meningkat antara kelompok bersenjata anti-rezim dan pasukan Bashar al-Assad.


Dari 30 November hingga 7 Desember, kelompok-kelompok ini menguasai kota-kota besar, termasuk Aleppo, Idlib, Hama, dan Homs.


Pada 7 Desember, saat kelompok tersebut memasuki Damaskus, mereka mendapat dukungan dari banyak warga sipil, yang menyebabkan runtuhnya rezim tersebut, yang kehilangan kendali atas ibu kota dan beberapa wilayah lainnya.


Kekuasaan Partai Baath selama 61 tahun berakhir, dan Assad meninggalkan ibu kota.


Selama bulan Desember, Tentara Nasional Suriah mulai meluncurkan Operasi Fajar Kebebasan, dan pada hari pertamanya, mereka membebaskan kota Tel Rifaat dari kendali teroris PKK/YPG.


Setelah pembebasan Manbij, benteng teroris terbesar di sebelah barat Sungai Eufrat dibersihkan dari kelompok teroris tersebut.












Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment