- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
Bocor, Draft Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza

Keterangan Gambar : Foto Anadolu
Jakarta - Peluang besar terciptanya gencatan senjata yang dilakukan lewat proses pertukaran sandera dan tahanan antara Hamas Palestina dengan Israel akan segera rampung.
Kelompok Hamas mengatakan pada hari Selasa (14/1) bahwa gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan di Gaza berada pada 'tahap akhir'.
Baca Lainnya :
- Mesir Nyatakan Siap Gelar Konferensi Rekonstruksi Gaza Pasca Terciptanya Gencatan Senjata 0
- Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Dalam Tahap Akhir 0
- Perjanjian Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Gaza Diharapkan Terlaksana Hari Jumat 0
- Israel Kembali Melancarkan Serangan Brutal di Gaza, 53 Orang Tewas0
- Serangan Israel 5 Hari Terakhir Korban Anak-anak Tewas Mencapai 70 orang 0
Sementara itu, Qatar mengatakan pada hari Selasa (14/1) pagi waktu setempat bahwa draft negosiasi gencatan senjata Gaza sudah dalam rincian akhir dan segera diumumkan.
Naskah yang disiapkan tentang perundingan gencatan senjata hingga proses pertukaran sandera antara Israel dengan Hamas telah mencapai tahap akhir.
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber keamanan, naskah yang disiapkan terkait perundingan gencatan senjata permanen dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas telah mencapai tahap akhir dan segera di publikasikan.
Berdasarkan naskah yang belum rampung, perundingan antar pihak didasarkan pada pembebasan 12 tahanan Palestina untuk setiap sandera yang ditahan oleh Hamas.
Fokus pembicaraan adalah bagaimana dan atas dasar apa Israel akan membebaskan tahanan Palestina di penjara mereka sendiri.
Israel telah setuju untuk membebaskan mereka yang dijatuhi hukuman kurang dari 30 tahun penjara, menginginkan pembebasan mereka yang dijatuhi hukuman lebih dari jangka waktu tersebut bergantung pada kebijakan mereka sendiri.
Sekitar 50 orang menjalani hukuman lebih dari 30 tahun penjara Israel, termasuk Marwan Barghouti, salah satu pemimpin simbolis Gerakan Penaklukan Palestina. Israel menuntut hak veto atas nama-nama tersebut.
Diperkirakan ada sekitar 120 sandera Israel tersisa yang ditahan oleh Hamas. Sandera juga ditahan oleh kelompok lain yang berperang melawan Israel di Gaza.
Hamas telah menunjukkan sikap konstruktif dalam proses perundingan yang semakin intensif dalam 2,5 bulan terakhir ini dan prosesnya berjalan positif.
Sumber keamanan menekankan Turkiye memiliki kontribusi dan peran penting dalam proses negosiasi dan mereka menyatakan bahwa sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperlambat proses tersebut.
Sinwar mungkin akan perpanjang proses tersebut
Isu penting lainnya terkait perundingan tersebut adalah situasi Yahya Sinwar, yang menggantikan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Iran.
Kehadiran Sinwar dinilai dapat memperpanjang waktu persetujuan atau tanggapan terhadap isu-isu yang dibawa ke meja perundingan.
Perundingan tersebut diperkirakan akan selesai dalam beberapa hari mendatang atas upaya mediasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Qatar dan Mesir, yang didukung oleh Turkiye, untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza.
Sumber Anadolu
