- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
- 70 Tahun Indonesia-Viet Nam, Sekjen PKV To Lam Kunjungi Indonesia
Dari China ke Trump: Kudeta Sunyi di Balapan Kecerdasan Buatan Membuka Era Baru!
Analisis Sinan Yegul

Keterangan Gambar : Foto istimewa
Jakarta - Pada tahun 1950-an, peluncuran Sputnik oleh Uni Soviet memulai perlombaan teknologi yang sesungguhnya hingga bersaing menjadi nomor satu dijagad raya. Kini, perlombaan tersebut telah beralih ke bidang yang jauh lebih kompleks dan penting yakni, kecerdasan buatan (AI). Sama seperti Amerika Serikat yang tidak siap menghadapi perlombaan luar angkasa saat itu, lonjakan teknologi yang dipimpin China kini memunculkan kekhawatiran besar di dunia Barat. Kebijakan "America First" yang dimulai pada masa pemerintahan Trump tampaknya tidak mampu mengimbangi langkah tenang namun pasti dari China.
Bangkitnya Asia dan Runtuhnya Imperialisme Barat
Baca Lainnya :
- Manajemen Buka Suara Jawab Polemik Publik, PSN dan PIK 2 Hal yang Berbeda0
- Wujudkan Swasembada Pangan 2025, Kapolri dan Mentan Mulai Program Tanam Jagung 1 Juta Hektar0
- RI-Korea Berkolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur0
- Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Bunuh Dua Warga Palestina, di Gaza 0
- Gurita Mega Properti Kepunyaan Donald Trump di Indonesia0
Fenomena ini tidak hanya terbatas pada China. Negara-negara Asia, khususnya kawasan Asia Tenggara, semakin berkembang pesat di bidang teknologi dan perdagangan. Kepemimpinan China telah menginspirasi negara-negara lain di Asia untuk menjadi pusat perdagangan dan teknologi global. Negara-negara ASEAN (seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura) kini menjadi magnet investasi, yang sekaligus menandai runtuhnya dominasi imperialisme Barat.
Selama bertahun-tahun, Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah menggunakan pendekatan yang dominan untuk mempertahankan kekuasaan ekonomi dan teknologinya. Namun, negara-negara Asia dengan dinamika dan langkah strategisnya telah siap membalikkan keadaan. Investasi besar China dalam kecerdasan buatan hanyalah awal; infrastruktur teknologi dan reformasi ekonomi yang berkembang pesat di negara-negara ASEAN menjadikan kawasan ini sebagai penantang dominasi Barat.
TurkAseanCham: Arah Baru Dunia Bisnis
Sebagai bagian dari transformasi ini, dunia bisnis kini mulai mengalihkan fokusnya ke Asia. TurkAseanCham memainkan peran penting dalam perubahan ini. Dengan tujuan memperkuat hubungan kerja sama antara Turki dan negara-negara ASEAN, inisiatif ini menjadi jembatan yang menghubungkan para pengusaha Turki dengan perekonomian Asia yang terus berkembang. Dengan peluang investasi di sektor kecerdasan buatan, teknologi canggih, energi, dan pertanian, negara-negara ASEAN menawarkan potensi besar untuk pembangunan berkelanjutan. Visi TurkAseanCham adalah mengurangi ketergantungan pada sistem lama Barat dan menghubungkan dunia bisnis Turki dengan pusat global yang baru.
Tatanan Dunia Baru dan Asia sebagai Pusat Investasi
Sebagai kesimpulan, perlombaan kecerdasan buatan dan terobosan teknologi tidak hanya menggambarkan persaingan antara dua kekuatan besar, tetapi juga pergeseran keseimbangan kekuatan global ke arah Asia. Ketika kebijakan imperialisme Barat semakin melemah, negara-negara Asia mengambil alih kepemimpinan dalam inovasi, kolaborasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Bagi dunia bisnis Turki, ini bukan hanya peluang investasi baru, tetapi juga kesempatan untuk menjadi bagian dari perubahan bersejarah. TurkAseanCham menjadi pelopor dalam membawa para pengusaha Turki ke dalam kekuatan besar Asia yang sedang bangkit, sekaligus membantu membentuk dunia baru ini. Ini baru permulaan, Asia akan siap untuk untuk memimpin masa depan dunia.
