- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
Donald Trump Akan Ambil Alih Gaza

Keterangan Gambar : Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di East Room di Gedung Putih, Washington, DC, untuk menggelar konferensi pers pada 4 Februari 2025. (Foto: AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Jakarta - Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza setelah warga Palestina dipindahkan ke negara tetangga.
Dalam jumpa pers bersama dengan PM Israel Netanyahu, Presiden AS Donald Trump mengatakan AS akan mengambil alih dan memiliki wilayah kantong Palestina di Gaza.
Baca Lainnya :
- Trump Menghentikan Tarif terhadap Meksiko dan Kanada, tetapi tidak untuk China0
- Malaysia Mulai Penyelidikan atas Insiden Penembakan WNI 0
- Amerika Serikat Mundur dari Perjanjian Paris, RI dalam Dilema0
- Presiden Erdogan, Ungkap Realitas di Gaza Kepada Dunia0
- Ragam oleh-oleh khas Turkiye 0
Usulan untuk mengambil alih kendali Gaza didasarkan pada upaya Trump untuk membujuk negara-negara Timur Tengah agar menerima warga Palestina dari Gaza.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana,” ungkap Trump dalam konferensi pers usai bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, Selasa (4/2) waktu setempat.
Tak hanya itu, Trump juga mengatakan bahwa Amerika Serikat akan menciptakan pembangunan ekonomi yang akan menyediakan lapangan kerja dan perumahan dalam jumlah tak terbatas bagi penduduk di wilayah tersebut.
Langkah kontroversial ini merupakan bagian dari proposal yang lebih luas, yang juga mencakup pemukiman kembali permanen warga Palestina. Trump menggambarkan Gaza sebagai “situs pembongkaran” dan berharap wilayah itu bisa menjadi sebuah pusat ekonomi yang membanggakan bagi Timur Tengah. Ia bahkan memprediksi Gaza akan berubah menjadi “Riviera Timur Tengah.”
Donald Trump juga mengatakan akan mengunjungi Gaza dalam perjalanan ke wilayah tersebut. Meski demikian, belum diketahui pasti kapan tanggalnya.
Netanyahu, yang mendampingi Trump dalam konferensi pers, mendukung rencana tersebut. Ia bahkan menyebut usulan Trump sebagai ide inovatif. Pertemuan tersebut berlangsung di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, dengan negosiasi lanjutan yang dimulai pekan ini.
