Jakarta - Sektor pertanian Turki meningkatkan penjualannya tahun lalu sekitar 3% dibandingkan tahun sebelumnya untuk mencapai ekspor tahunan tertinggi sepanjang masa, menurut sebuah laporan pada hari Minggu.

Ekspor sektor ini melonjak 3,3% per tahun menjadi $36,2 miliar pada tahun 2024, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu Agency (AA) dari Majelis Eksportir Turki (TIM).

Baca Lainnya :

• Turkiye Tunjuk Duta Besar Baru, Wakil Menteri Luar Negeri 0
• Presiden As Joe Biden ke Netanyahu Pentingnya Genjatan Senjata di Gaza 0
• Kebakaran Los Angeles, Jumlah Korban Tewas Bertambah Mencapai 16 Orang 0
• Helikopter diturunkan Dalam Upaya Pemadaman Kebakaran Los Angeles 0
• Turkiye Sampaikan Ucapan Belasungkawa Kepada AS atas Kebakaran Hutan di Los Angeles0

Oleh karena itu, permintaan terhadap produk pertanian Turki tetap kuat sepanjang tahun, dan negara tersebut juga dipandang sebagai pemasok yang "dapat diandalkan" di saat isu perubahan iklim dan keamanan pangan semakin marak, menurut perwakilan dari sektor tersebut.

Data tersebut mengungkapkan bahwa pangsa sektor pertanian dalam total ekspor Turki adalah 16%. Sektor ini mengikuti industri otomotif, yang, sebagai "juara ekspor," mempelopori total penjualan luar negeri dengan $37,2 miliar tahun lalu.

Sementara itu, dua dari 10 sektor yang bergerak di bidang pertanian mencapai ekspor tahunan tertinggi sepanjang masa.

Dengan demikian, tahun lalu, produk buah-buahan dan sayur-sayuran membukukan ekspor sebesar $2,7 miliar, sedangkan buah-buahan kering dan produk-produknya membukukan ekspor barang senilai lebih dari $1,85 miliar.

Jika melihat negara-negara dengan sektor pemecah rekor yang mengekspor paling banyak, AS dan Jerman menonjol.

Sekitar $247,3 juta ekspor dilakukan ke Jerman dalam sektor buah dan sayur kering, dan $429,4 juta ekspor dilakukan ke AS dalam kategori produk buah dan sayur.

Berdasarkan provinsi, Istanbul memimpin ekspor sektor buah dan sayur dengan $637 juta, sementara provinsi barat Izmir berada di garis depan dalam sektor buah dan sayur kering dengan $481,6 juta.

Melisa Tokgöz Mutlu, ketua dewan Asosiasi Eksportir Buah dan Sayuran Segar Istanbul, menyatakan bahwa sementara masalah perubahan iklim dan keamanan pangan mengarahkan negara-negara ke arah kebijakan yang lebih protektif di seluruh dunia, Türkiye menarik perhatian pada potensinya untuk menjadi pemasok yang andal dan berkelanjutan.

"Pabrik-pabrik kami yang berteknologi tinggi dan potensi kami untuk memproduksi produk-produk 'yang dibuat khusus' sesuai dengan permintaan pelanggan membawa Turki ke posisi penting di pasar dunia. Fitur-fitur ini memungkinkan Turki untuk mengambil langkah-langkah penting untuk tidak hanya menjadi pemasok yang murah tetapi juga mitra bisnis yang andal dan berkelanjutan," jelasnya.

"Selain itu, pengolahan produk pertanian di negara asal dan mengubahnya menjadi produk akhir akan menjadi lebih penting baik dari segi umur simpan maupun biaya. Negara kita unggul dalam pengolahan produk pertanian dan mengubahnya menjadi produk akhir dengan pabrik-pabrik modern dan kapasitas produksi yang kuat, serta menawarkan kompetensi signifikan untuk memenuhi permintaan di bidang ini," tambahnya.

Menekankan bahwa ekspor pertanian ditargetkan mencapai $40 miliar dalam beberapa tahun mendatang, Mutlu mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan ini, sangat penting untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di sektor ini, mengadopsi kebijakan pertanian yang ramah iklim, dan menyebarkan metode produksi yang ramah lingkungan

Sumber Anadolu 

Sumber Anadolu