Jakarta - Pangsa pasar ekspor Turkiye dalam perdagangan dunia meningkat seiring melonjaknya ekspor negara itu sebesar 3,6 persen menjadi USD63,6 miliar pada kuartal pertama tahun 2024.

Sementara itu, ekspor di seluruh dunia turun 0,6 persen pada periode yang sama, menurut Kementerian Perdagangan Turkiye. 

Baca Lainnya :

• Industri Otomotif Turki Meroket 0
• Turki Kecam Rencana Aneksasi Tepi Barat Israel Tujuan Menguasai Palestina0
• Produsen Dirgantara Turki Masuk Dalam Jajaran 50 Perusahaan Penerbangan Terbaik Dunia0
• Kementerian Turki Perkenalkan Potret Ikonik Ataturk Dalam Pameran Khusus0
• TurkIndoCham dan TurkAseanCham Jalin Kerja Sama Baru Dengan RonyRom Production0

Mengutip data Organisasi Perdagangan Dunia, Kementrian Perdagangan Turkiye merilis data yang mengatakan bahwa ekspor dunia pada Q1 turun 4,2 persen hingga USD23,8 triliun secara tahunan, sementara itu ekspor Turkiye naik 0,8 persen menjadi USD257,6 miliar.

Ekspor Turki ke negara-negara Afrika telah melampaui $15 miliar antara Januari dan OktDikutibober tahun ini, menurut laporan pada hari Selasa yang mengutip data perdagangan luar negeri.

Volume pengiriman ke negara-negara Afrika meningkat 1,8% dalam 10 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, mencapai $15,1 miliar, data yang dikumpulkan oleh Anadolu Agency (AA) dari Majelis Eksportir Turki (TIM) mengungkapkan.

Selain perdagangan yang kuat, Turki telah menjadi mitra penting untuk pembangunan dan investasi di Afrika, memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti konstruksi dan energi.

Hubungan antara Ankara dan negara-negara Afrika telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan terdapat 44 kedutaan besar Turki di Afrika, dibandingkan dengan 12 pada tahun 2003.

Penjualan ke Afrika mencapai 7% dari total ekspor Turki dalam 10 bulan. Benua ini berada di peringkat keenam di antara 12 kelompok negara yang menjadi tujuan ekspor Turki terbanyak selama periode ini.

Sebagai perbandingan, Turki mengekspor $79,9 miliar ke negara-negara Uni Eropa dalam 10 bulan pertama tahun ini dan $23,3 miliar ke negara-negara Timur Tengah.

Dalam 10 bulan pertama tahun ini, Turki merupakan negara Afrika yang paling banyak mengekspor ke Mesir , dengan jumlah hampir $3 miliar, bersama dengan negara-negara Afrika Utara lainnya, yang diikuti oleh penjualan ke Afrika Selatan dan Nigeria.

Dengan demikian, ekspor ke Mesir ditetapkan sebesar $2,9 miliar, Maroko sebesar $2,5 miliar, Aljazair sekitar $2 miliar, Libya sebesar $1,9 miliar, dan Tunisia sebesar $859,2 juta.

Afrika Selatan berada di urutan berikutnya dengan $514,5 juta, Nigeria dengan $482,1 juta, Djibouti dengan sekitar $343 juta, Ghana dengan sekitar $313 juta, dan Senegal dengan $301,1 juta.

Bila diteliti secara sektoral, sektor dengan ekspor tertinggi ke negara-negara Afrika pada periode dimaksud adalah bahan kimia dan produknya dengan $2,5 miliar, biji-bijian, kacang-kacangan, biji minyak dan produknya dengan $2,3 miliar, baja dengan $1,7 miliar, industri otomotif dengan $1,2 miliar, serta sektor listrik dan elektronik dengan $1,1 miliar.

Sektor yang ekspornya meningkat paling banyak selama periode yang sama adalah bahan kimia dan produk dengan $248,5 juta, perhiasan dengan $137,7 juta, dan tekstil dan bahan mentah dengan $98,6 juta.

Sektor perhiasan menghasilkan ekspor senilai $309,7 juta ke negara-negara Afrika, sementara volume ekspor sektor tekstil dan bahan mentah mencapai $1,1 miliar, dan sektor mesin dan komponen juga mengekspor barang senilai $1,1 miliar dalam 10 bulan.

Sektor dengan ekspor paling sedikit ke benua itu adalah tanaman hias lainnya dengan $2,1 juta, zaitun dan minyak zaitun dengan $12,9 juta, serta buah-buahan dan sayuran segar dengan $20,2 juta.

Untuk periode Januari-Oktober, total ekspor Türkiye mencapai $216,4 miliar, naik 3,2% dari tahun ke tahun.