Fenomena Alam di Dunia yang Disebut dalam Al-Quran

By Icu Bransky 27 Okt 2024, 09:11:41 WIB Islamic World
Fenomena Alam di Dunia yang Disebut dalam Al-Quran

Jakarta - Ada 9 fenomena alam yang ada dalam Al-Quran untuk digali dan diteliti oleh manusia. Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad bukan saja sebagai pedoman hidup dan sumber hukum, namun juga sumber ilmu pengetahun. Karena itu, Islam selalu menyeru dan mendorong umatnya untuk senantiasa mencari dan menggali ilmu yang terkandung di dalam kitab suci itu.


Al-Quran juga menyuruh umat manusia untuk mengkaji alam semesta dan menyingkap rahasia di dalamnya melalui ilmu pengetahuan untuk peradaban manusia. Hal itu tidak lain untuk mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah. 

Baca Lainnya :


Lantas, apa saja fenomena alam yang ada dalam Al-Quran. 

Berikut beberapa fenomena alam yang tercantum dalam Al Qur'an: 


1. Api di dasar laut

Dalam sebuah penelitian, ahli geologi asal Rusia bernama Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov seorang ilmuwan asal AS menemukan api di dasar laut. Temuan tersebut ditemukan saat mereka menyelam di pantai Miami pada kedaman 1.750 kilometer.


Di sana terlihat lava cair yang mengalir dan abu vulkanik. Suhu di dalamnya juga mencapai 231 derajat celcius.


Salah satu surat dalam Al-Qur'an juga telah mencatat fenomena tersebut. "Dan laut yang di dalam tanahnya ada api." (QS. At-Tur: 6)


2. Dua air laut yang tidak menyatu

Bumi juga memiliki fenomena unik yakni dua lautan yang bertemu namun tak menyatu. Keduanya mempertahankan sifat individu dari suhu, warna dan kepadatan.


Fenomena alam ini terjadi di Selat Giblartar. Yakni menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Qur'an:


"Dia membiarkan dua lautan, yang keduanya kemudian bertemu [berdampingan]. Di antara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui masing-masing." (QS. Ar-Rahman: 19-20).


3. Garis edar tata Surya 

​Tata surya merupakan bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijak hanya salah satu planet yang ada di tata surya. Selain Matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi Matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan.


Hal ini dijelaskan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 33.


4. Terbentuknya air hujan

Jauh sebelum peneliti mengetahui bagaimana hujan terjadi, Alquran telah menjelaskannya di surah Ar-Rum ayat 48-49.


"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa." (QS. Ar-Rum ayat 48-49).


5. Siang dan Malam

Fenomena alam yang ada dalam Al-Quran yakni pergantian siang dan malam. Dalam ilmu sains, terjadinya siang dan malam karena ada perputaran bumi. Bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang mengelilingi Matahari dan sekaligus mengitari dirinya sendiri.


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS Ali Imran:190).


Demikian ulasan beberapa fenomena alam yang ada dalam Al-quran yang bisa menambah wawasan dan menambah keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah.


6. Gunung Pelangi

Zhangye Danxia Geological Park, Gunung Pelangi yang disebut dalam Al Quran Surat Al Fathir ayat 27

Gunung Pelangi berada di area Taman Nasional Zhangye-Danxia Geological Park. Kota terdekatnya yaitu Zhangye yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Gansu, China.

Dinamakan Gunung Pelangi karena gunung ini memiliki warna-warni yang seperti pelangi. Ada warna merah, oranye, putih, hingga biru, mirip seperti spektrum warna pelangi.

Gunung Pelangi ini memang disebut dalam Al Quran, tepatnya di Surat Al Fathir ayat ke 27. Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa Allah menciptakan gunung-gunung yang di antaranya ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warna, dan ada pula yang hitam pekat.


"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat." (QS: Al Fathir [35]: 27).


7. Ledakan Raksasa (Big Bang) 

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan Bumi itu dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. Al-Anbiya: 30)


Ayat di atas berhubungan dengan peristiwa terbentuknya alam semesta. Kita mengenal teori ini dengan nama Big Bang dimana kajiannya berdasakan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.

Berdasarkan teori ini, alam semesta awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, lalu mengembang secara terus-menerus hingga sekarang. Peristiwa ini disampaikan di dalam Al Quran surah Al-Anbiya ayat 30.


8. Sidik Jari Manusia

Sebelum akhir abad ke-19, orang menganggap sidik jari sekadar lengkungan pada jari tanpa arti. Padahal, sidik jari manusia diciptakan berbeda-beda sebagai tanda pengenal lho. Bahkan mereka yang terlahir kembar identik pun, memiliki pola sidik jari yang berbeda.


Penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Golt akhirnya membuat sidik jari menjadi metode ilmiah identifikasi pada 1880. Kesempurnaan jari manusia ini dijelaskan dalam Al Quran dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 yang membahas rekonstruksi jemari manusia.


"Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna." (QS. Al-Qiyamah: 3)


9. Sungai dasar Laut

Fenomena sungai di bawah laut ini ditemukan llmuwan asal Prancis Jacques Yves Cousteau saat menelusuri bawah laut di Cenota Angelita, Mexico. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin.


Kemudian dia menyelam lebih dalam lagi dan menemukan sungai yang ada di dasar laut. Sungai ini juga ditumbuhi daun-daunan dan pepohonan. Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan hidrogen sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar.


Dalam Al Quran surah Al-Furqan ayat 53 menjelaskan fenomena ini.


"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS. Al-Furqan: 53)








Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment