Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Selasa (12/11) malam. Dampak dari erupsi itu, tiga maskapai penerbangan Australia membatalkan penerbangan dari dan menuju Bali pada Selasa (12/11) dan Rabu (13/11).

Ketiga maskapai tersebut adalah maskapai Jetstar, Qantas, dan Virgin Australia.

Baca Lainnya :

• Liga Arab Usulkan Coret Israel dari Anggota PBB Imbas Genosida di Gaza dan Lebanon0
• Keras, Setelah setahun lebih Arab Saudi baru menyatakan Israel melakukan genosida di Gaza0
• Kunjungan Prabowo ke China Perkuat Posisi Indonesia di ASEAN0
• Presiden Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS dalam Pertemuan dengan USINDO 0
• Presiden Prabowo Subianto Bertemu Joe Biden di Gedung Putih0

Pembatalan penerbangan ini menyebabkan Ratusan Turis jadi terlantar di bandara dan terpaksa perpanjang Liburan di Bali. 

Hal tersebut terdeteksi dari jumlah turis yang memperpanjang waktu tinggalnya di hotel akibat sejumlah penerbangan dari Bali menuju Australia yang batal.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bali mengungkapkan bahwa ratusan turis dari Australia terpaksa memperpanjang liburannya di Bali akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. 

Pada saat yang bersamaan ada ratusan turis dari Australia yang juga terpaksa menunda kunjungannya ke Pulau Dewata akibat pembatalan penerbangan ke Bali.

"Ratusan turis Australia memperpanjang menginap di hotel karena banyak penerbangan yang tertunda atau dibatalkan ", imbuh Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. 

Dikutip The Guardian, pada Rabu (13/11) terkait penjelasan pembatalan maskapai penerbangan.

Juru bicara Virgin Australia Airlines mengonfirmasi semua penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali karena cuaca buruk. Pihaknya pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. 

"Keselamatan tamu dan kru adalah prioritas utama kami. Cuaca buruk akibat gunung berapi di Indonesia telah mengakibatkan Virgin Australia membatalkan semua penerbangan masuk dan keluar dari Denpasar hari ini," ujarnya.

Tak hanya itu dalam waktu yang sama, dikutip dari Sydney Morning Herald, Jetser dalam sebuah pernyataannya mengatakan, abu yang signifikan telah berdampak serius pada jarak pandang, sehingga menghalangi jalur penerbangan dan membuatnya tidak aman untuk bepergian. "Karena abu vulkanik yang disebabkan oleh Gunung Lewotobi di Indonesia, saat ini tidak aman untuk beroperasi ke dan dari Bali," kata Jetstar,