- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
Keras, Setelah setahun lebih Arab Saudi baru menyatakan Israel melakukan genosida di Gaza

Keterangan Gambar : Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (Anadolu)
Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengutuk tindakan Israel di Gaza yang disebutnya sebagai genosida. Ini merupakan kritik paling keras terhadap Israel dari seorang pejabat Saudi sejak dimulainya perang di Gaza.
Setelah setahun lebih Arab Saudi baru menyatakan Israel melakukan genosida di Gaza
Dilansir BBC dan Al Arabiya, Selasa (12/11/2024), MBS berbicara di pertemuan puncak para pemimpin Muslim dan Arab. Dia juga mengkritik serangan Israel terhadap Lebanon dan Iran.
Baca Lainnya :
- Kunjungan Prabowo ke China Perkuat Posisi Indonesia di ASEAN0
- Presiden Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS dalam Pertemuan dengan USINDO 0
- Presiden Prabowo Subianto Bertemu Joe Biden di Gedung Putih0
- Erick Thohir Beri Kabar Baik, Kevin Diks Perkuat Timnas Indonesia vs Jepang0
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan Tegaskan Keputusan KTT OKI Penting Bagi Palestina0
"Kerajaan memperbarui kecamannya dan penolakan tegas terhadap genosida kolektif yang dilakukan Israel terhadap Palestina," kata MBS.
Sebagai tanda membaiknya hubungan antara Riyadh dan Teheran, dia memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan ke tanah Iran. Pemimpin de facto Saudi itu bergabung dengan para pemimpin lain yang hadir untuk menyerukan penarikan total Israel dari Tepi Barat dan Gaza, Palestina.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan perang di Gaza tidak berhenti karena 'kegagalan masyarakat internasional'. Dia juga menuduh Israel menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut.
Perang di Gaza diklaim Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menyebabkan 1.200 orang tewas dan 251 lainnya disandera. Israel meluncurkan serangan militer yang diklaim untuk menghancurkan Hamas. Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 43.400 orang di Gaza.
