Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan, langkah dan keputusan yang dihasilkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sangat penting dalam menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon. Agresi masih berlangsung hingga saat ini.

Langkah dan keputusan yang dihasilkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sangat penting dalam menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon yang hingga kini masih berlangsung, kata Presiden Turkir Recep Tayyip Erdogan kepada putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Senin (11/11).

Baca Lainnya :

• Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tujuh Kali Disertai Gemuruh Kuat0
• Peluang Investasi, Trump Tertarik Dengan Indonesia0
• Donald Trump Puji Kemampuan Bahasa Inggris Prabowo0
• Hizbullah Bombardir Haifa, Israel0
• Indonesia dan Turki Akan Kolaborasi Kembangkan Panas Bumi0

Erdogan "menggarisbawahi pentingnya keputusan serta tindakan yang akan diambil Organisasi Kerja Sama Islam untuk menghentikan agresi Israel," kata Direktorat Komunikasi Turki di X usai pertemuan antara Presiden Erdogan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman di sela-sela KTT di Ibu Kota Riyadh.

Erdogan, yang berada di Riyadh untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI dan Liga Arab, membahas sejumlah isu regional dan internasional bersama putra mahkota. Keduanya juga membahas hubungan bilateral.

"Menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, Presiden Erdogan menyatakan bahwa Turki telah memulai inisiatif embargo senjata terhadap Israel di bawah PBB guna mengakhiri agresi Israel dan upaya untuk memperoleh dukungan yang lebih besar akan terus dilakukan," kata direktorat tersebut.

Senada dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dari Indonesia, Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta perwakilan dari Indonesia hadir dalam KTT tersebut. Anis Matta, mempertegas dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

“Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah” tegas Wamenlu saat pertemuan. 

“Perjuangan Palestina merebut kemerdekaan adalah dasar pembentukan OKI. Itulah sebabnya, kita semua adalah Palestina dan harus membantu perjuangan Palestina,” ucap Anis Matta.

Seakan tidak cukup, Wamenlu Anis Matta hingga berkali-kali menegaskan bahwa “kita adalah Palestina,” merefleksikan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

Tak hanya itu, Anis Matta juga mendorong OKI dan Liga Arab untuk berbuat nyata. “Kata-kata harus segera diwujudkan dalam aksi nyata, termasuk dalam memastikan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan bagi Palestina,” pungkasnya.