- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Jurnalis Terbunuh di Gaza, Jumlahnya Lebih dari 2 Kali Rerata Global

Jakarta - Organisasi pers di Palestina (Serikat Jurnalis Palestina) membeberkan jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh akibat serangan Israel di Jalur Gaza dalam satu tahun terakhir, angkanya lebih dua kali lipat dari rata-rata jumlah tahunan secara global.
Serikat Jurnalis Palestina mengeluarkan pernyataan tersebut pada Sabtu (2/11) untuk memperingati Hari Internasional agar Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis. Organisasi pers di Palestina itu menyebut pasukan Israel telah membunuh setidaknya 183 jurnalis di Gaza sejak Oktober 2023.
“Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah jurnalis yang terbunuh setiap tahunnya di seluruh dunia,” kata Serikat Jurnalis Palestina.
Baca Lainnya :
- Erdogan klaim Turki adalah Produsen Drone UAV Terbesar di Dunia0
- Jumlah Wisatawan Cappadocia Wahana Balon Udara di Turki Catat Rekor Sepanjang 20240
- Wisata Budaya Di Bursa dan Makam Sang Pendiri Dinasti Usmani Turki0
- Yuk, siapkan kopermu dan terbang ke negeri yang penuh keajaiban0
- Fakta Menarik Hagia Sofia, Turki 0
Mereka menggambarkan tragedi yang terjadi pada jurnalis sebagai tindakanmengerikan terhadap jurnalisme dan kemanusiaan oleh pasukan pendudukan di Gaza. Hal itu ditengarai sebagai pembunuhan jurnalis terbesar dan paling brutal dalam sejarah media di seluruh dunia.
“Pembantaian dilakukan secara sistematis oleh pasukan pendudukan Israel terhadap jurnalis Palestina di Gaza. Tujuannya untuk menghilangkan kebenaran,” kata serikat.
Sebelumnya, Jumat (1/11), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyebut setidaknya 900 jurnalis telah dibunuh di seluruh dunia sejak tahun 2013. Secara rata-rata angkanya mencapai 82 jurnalis per tahun.
“Jumlah itu kurang dari setengah angka jurnalis Palestina yang dibunuh Israel di Gaza dalam setahun,” paparnya.
Sementara itu, serikat telah meminta negara dan institusi di seluruh dunia untuk menindak serta mendesak pembentukan mekanisme hukum yang mengikat serta memberi efek jera bagi pembunuh jurnalis.
Mereka juga menuntut pertanggungjawaban serta mengadili para pelaku pembunuhan jurnalis demi memastikan mereka tidak lolos dari jerat hukuman.
Otoritas Gaza menuduh tentara Israel sengaja membunuh wartawan-wartawan dengan tujuan “untuk menghapus kebenaran.”
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai balasan atas serangan lintas batas
