Wisata Budaya Di Bursa dan Makam Sang Pendiri Dinasti Usmani Turki

By Icu Bransky 02 Nov 2024, 17:15:41 WIB Tour
Wisata Budaya Di Bursa dan Makam Sang Pendiri Dinasti Usmani Turki

Keterangan Gambar : Foto : Kompleks Makam Osman dan Orhan Gazi (atas). Masjid Ulu Cami’I atau Grand Mosque (bawah)


Bursa, Turki - Bursa, salah satu kota bersejarah paling penting di Turki, penuh dengan landmark, masjid, dan lokasi wisata lainnya yang berasal dari masa awal Kekaisaran Ottoman. Sebagai asal muasal kebap Iskender Turki, salah satu makanan kebab paling terkenal di negara ini, tempat ini juga merupakan salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi bagi pecinta kuliner yang sedang bepergian. Bursa, yang terletak di kaki Gunung Uludag yang sangat besar, juga memiliki banyak aktivitas luar ruangan untuk menawarkan lebih banyak pengunjung yang suka bertualang.

Bursa adalah perhentian yang bagus, terutama bagi mereka yang penasaran Sejarah Ottoman dan Turki-Islam. Bursa, salah satu kota terpadat di negara ini, telah menjadi salah satu dari 2-3 titik utama terpenting di kawasan ini bersama dengan Istanbul sejak zaman Ottoman. Oleh karena itu, perjalanan Anda ke Bursa dan sekitarnya akan memuaskan Anda baik secara historis maupun budaya, membuat perut Anda senang, dan memungkinkan Anda bersantai sambil bersentuhan dengan alam.

Banyak atraksi dan obyek wisata menarik menanti Anda di kota Bursa, Turki. 

Baca Lainnya :

Bursa salah satu lokasi terdapat dua destinasi yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke negeri seribu masjid, Turki.


1. Wisata Budaya Di Bursa Makam Sang Pendiri Dinasti Turki

Kompleks makam dua orang pendiri dinasti : Osman dan Orhan Gazi. Osman, salah satu pemimpin kabilah di Anatolia melepaskan diri dari Kerajaan Turki Seljuk tahun 1299, tahun berdirinya Dinasti Usmani. Sejak saat itu, Usman meluaskan daerah kekuasaannya, merebut sebagian Byzantium. Orhan, puteranya melanjutkan pembesaran dinasti. Tahun 1326, Bursa direbut. Osman yang meninggal tahun 1324, berwasiat agar dimakamkan di Bursa.

Kompleks makam mirip sebuah taman luas dengan pohon-pohon tinggi. Ada tempat terbuka luas, warung teh, deretan meriam tua dan menara. Letaknya di ketinggian sehingga kita bisa menikmati keelokan Bursa. Dengan Gunung Uludag sebagai latarnya. Makam Osman dan Orhan terletak terpisah.

Makam Orhan terletak di gedung pertama sisi kanan, dekat gerbang masuk utama. Dibandingkan makam Mehmet I, bagian dalam makam kedua pendiri dinasti terlihat sederhana. Temboknya punya sedikit hiasan. Makam keduanya dibatasi pagar. Pusara Osman tertutup beledu warna coklat, bersulam kaligrafi warna perak. Tak ketinggalan turban milik beliau.

Pemandangan Kota Bursa akan terlihat sangat indah . Selain panorama yang indah, Bursa pun memiliki banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Seperti mesjid-mesjid yang menjadi tujuan wisata, Ulu Cami yang merupakan mesjid terbesar di Turky, Green Mosque, Emir Sultan Ildirim Bayezit Cami, dan Orhan Cami.

Di Bursa juga terdapat museum yang menyimpan banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah seperti Archaelog Museum yang menyimpan sejarah alam, Bursa Museum of Turkish and Islamic Art yang menyimpan banyak kesenian, Attaturk Museum, Bursa Cit Museum, dan Uluuma Museum of Otkoman Folk Costumes and Jewelry.

Selain itu, juga terdapat bangunan arsitektur dan bangunan sejarah seperti Bursa Town Hall, Hunkar Kosku. Selanjutnya Iznik dan Muradie Complex yang merupakan reruntuhan kuno yang bersejarah. Yang sangat terkenal dan menjadikan bursa sebagai tujuan wisata saat spring dan winter adalah Mt Olympus, yaitu gunungan salju untuk para penikmat olahraga skyting. 


2. Grand Mosque atau bisa disebut juga Masjid Ulu Cami’I, Dua Masjid Agung Bersejarah

Grand Mosque dianggap sebagai Masjid terpenting Kelima dalam Agama Islam. Seperti layaknya Masjid yang berada di Mekah, Madinah, Yerusalem dan Damaskus. Grand Mosque ini pun masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2014.

Grand Mosque atau bisa disebut juga Masjid Ulu Cami’I merupakan sebuah bangunan yang terkenal dan sangat penting di pusat kota Bursa, Turkey. Atas perintah Sultan Bayezid I, masjid ini dirancang dan dibangun oleh arsitek Ali Neccar pada tahun 1396–1399. Bayezid I adalah penguasa keempat kekaisaran Ottoman. Grand Mosque, ini dibuka pada tahun 1399 dengan gaya arsitektur Seljuk dan Grand Mosque juga merupakan landmark awal dalam Kekaisaran Ottoman. 

Selain megah, Grand Mosque juga bisa dibilang bangunan yang unik. Terdapat 20 Kubah Masjid tersusun dalam empat baris lima dan didukung oleh 12 kolom, membagi 2200 meter persegi panjang ruangan ke dalam bagian yang memungkinkan ada privasi di tengah bangunan besarnya.

Tak hanya itu fitur interior dari Grand Mosque yang menarik seperti air mancur Wudhu Besar yang berada di bawah kubah kaca dan dinding pilar dihiasi oleh 192 kaligrafi. Kaligrafi tersebut ditulis oleh 41 seniman yang berbeda! Kaligrafi tersebut juga salah satu koleksi terpenting dari Kaligrafi Islam di dunia. 

Bagian luar dari bangunan ini terbuat dari batu. Air mancur berbunga terletak di halaman depan menara, dua menara tampak identik, tetapi dibangun pada waktu yang berbeda. Menara Barat dibangun sebagai bagian dari konstruksi asli, sedangkan menara Timur dibangun oleh Sultan Mehmet I abad ke-15.

Legenda tentang Karagoz dan Hacivat, pekerja konstruksi yang jadi karakter (tokoh) terkenal di Bursa. Karagoz dan Hacivat punya kebiasaan mengganggu rekan kerjanya dengan lelucon ataupun kejenakaan. Pekerjaan mereka adalah membangun masjid Ulu Cami'i, akibat ulah mereka yang menjengkelkan Sultan, keduanya dieksekusi mati.

Salah satu sejarah lain dari masjid Ulu Cami'i adalah sebuah rumah yang pernah berdiri di atas tanah yang sama dengan Masjid dibangun.

Selain itu juga Grand Mosque memiliki cerita yang unik. Dikatakan bahwa sebelum pembangunan Masjid terdapat rumah yang pernah berdiri di atas tanah yang sama. Pemilik rumah ini adalah seorang perempuan tua yang bisa dikatakan berjuang untuk tidak pindah meski sudah dilakukan pengusiran. Namun perempuan itu dikatakan mendapatkan mimpi yang berisi sebuah petunjuk sehingga dia menjual tanah tersebut kepada Sultan. Untuk menghormati perempuan tersebut arsitek membangun air mancur yang bertepatan di lokasi rumah perempuan tersebut pernah berdiri.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment