- Indonesia Menuju Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Strategis Ketenagalistrikan
- Peresmian Perdagangan Karbon Internasional
- Pasca Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan Tiga Sandera Pertama
- Masyarakat Gaza Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata Tertunda
- Furkan: Suatu Kehormatan Dapat Menjalani Visi bersama TurkIndoCham
- Menghubungkan ASEAN dengan Turki: Visi Strategis TurkAseanCham untuk Perdagangan Regional
- Wisata Mendunia di Kawasan Timur Indonesia
- 10 Negara Terkaya di Tahun 2025, RI di Posisi Berapa ya?
- Pria bule bertemu Suku paling menakutkan di Dunia, suku dari mana?
- TurkIndoCham dan TurkAseanCham: Selamat Atas Pengukuhan Anindya N. Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Haryadi Dampingi Mentan Pimpin Gerakan Tanam Padi
Keterangan Gambar : Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Haryadi dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman Pimpin Gerakan Tanam Padi
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan ke Kabupaten Bantul pada hari Rabu (15/1). Agenda Menteri tersebut menyambangi Kelompok Tani dalam rangka memimpin gerakan tanam padi di lahan pertanian yang selama ini menjadi langganan banjir pada saat musim penghujan.
Gerakan tanam padi bersama Mentan ini juga dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, jajaran pejabat Kementrian Pertanian, Kementerian PU, Balai Besar Wilayah Serayu Opak, DPKP DIY dan DKPP Kabupaten Bantul, TNI-Polri, dan sejumlah pejabat terkait.
Baca Lainnya :
- Mendag RI Bakal Dekati Trump, namun Tak Khawatir Dengan Ancaman Trump 0
- Wakil Menteri Keuangan RI sebut Ekonomi Indonesia dalam Kondisi Baik karena Peran APBN Pada 20240
- Pertemuan Wakil Menteri Perdagangan RI dengan Dubes Ukraina Jakarta0
- Wakil Menteri Perdagangan RI Terima Kunjungan Duta Besar Selandia Baru Jakarta0
- Memasuki Babak Baru, Kronologi Penangkapan Presiden Korsel 0
Sebelum acara gerakan tanam dimulai, terlebih dahulu diiringi panen bersama dan dialog dengan petani di Srandakan. Panen dilakukan dengan combine harvester, dengan harga GKP di kisaran Rp 6.000/kg.
Lokasi gerakan tanam padi tersebut merupakan lahan pertanian yang selama ini menjadi langganan banjir saat musim penghujan. Pada Desember 2024 lalu, banjir menyebabkan petani gagal panen. Mentan memastikan bahwa lahan yang terendam banjir di wilayah tersebut sudah mendapatkan bantuan benih padi untuk gerakan tanam. Selain itu, Mentan dan Ketua Komisi IV juga memberikan bantuan pompa air, mesin traktor, dan alat mesin pertanian lainnya untuk mendukung kegiatan pertanaman padi di Bulak Poncosari.
Mentan juga menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) untuk melakukan normalisasi sungai atau mengeruk sedimentasi yang mengendap di saluran irigasi di sisi utara yang selama ini menjadi penyebab banjir di lahan wilayah Poncosari pada setiap musim hujan. Solusi ini diharapkan bersifat jangka panjang dan tidak menimbulkan banjir lagi di wilayah Poncosari.
Dalam dialog dengan petani, Mentan menyampaikan dengan bantuan pemerintah berupa benih, saprodi, alsintan, serta dukungan menanggulangi masalah air dari KemenPU dan BBWSO, dapat mendukung percepatan program swasembada Presiden Prabowo. Petani pun menyampaikan kegembiraannya dengan pemberlakuan aturan baru HPP Rp 6.500/kg yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong swasembada.