- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Menteri Luar Negeri Turki: Netanyahu dan kabinetnya penghalang besar perdamaian
Jakarta - Ankara - Pemerintah Turki pada Kamis (24/10) mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya adalah "penghalang terbesar" keamanan di kawasan.
Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan menyusul klaim menteri luar negeri Israel, Israel Katz, yang menentang operasi anti teror Turki di Suriah.
Baca Lainnya :
- Lebanon kecam serangan teroris di fasilitas industri pertahanan Turki0
- Serangan ke Istanbul Alihkan Perhatian Publik dari Pameran Pertahanan Turki0
- Pengusaha Miliarder Indonesia Haryanto Tjiptodihardjo Gelar Pernikahan Megah di Istana Ciragan0
- Pertemuan Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) in Brazil0
- Warga diimbau tidak dekati radius 4 kilometer kawah Gunung Awu-Sulut0
"Tidak mengherankan bagi kami bahwa pemerintahan Israel, yang membantai lebih dari 40.000 warga sipil di Gaza tanpa membedakan anak-anak dan wanita, melakukan genosida di depan mata dunia...," ujar Kemlu Turki.
"dan tidak berbuat apa pun selain pendudukan, pembantaian, dan teror negara di wilayah dan sekitarnya, yang menargetkan negara kami dan PBB, mengabaikan hukum dan norma internasional," kata Kemlu.
Pernyataan itu dikatakan menyoroti "keputusasaan Israel, yang melakukan terorisme di Palestina, Lebanon, dan Suriah," serta pengucilan terhadap Israel di kancah internasional.
Pemerintah Turki menyatakan pihaknya tidak menganggap pernyataan Katz tersebut penting, dan menyebutnya sebagai “tuduhan tak berdasar untuk keuntungan pribadi.”
Sumber: Anadolu Agency