- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Menteri Perdagangan RI Sambut Kunjungan Duta Besar Uzbekistan Jakarta

Keterangan Gambar : Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso menerima kunjungan Duta Besar Uzbekistan Jakarta, Oybek Eshonov
Jakarta - Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso menerima kunjungan Duta Besar Uzbekistan Jakarta, Oybek Eshonov di Kantor Kementerian Perdagangan, pada hari Kamis (23/1).
Pertemuan tersebut membahas kinerja perdagangan Indonesia-Uzbekistan, pembentukan Joint Working Group (JWG) on Trade Indonesia-Uzbekistan, serta penjajakan Perundingan Indonesia-Uzbekistan Preferential Trade Agreement (IU-PTA).
Baca Lainnya :
- RI Jadi Pusat Perhatian di World Economic Forum (WEF) 2025, sebab?0
- Presiden RI, Prabowo Subianto Menghadiri Perayaan Hari Jadi Republik India0
- Milisi Hamas : Terima Kasih Jakarta 0
- Turkiye Targetkan Jadi Pusat Wisata Kesehatan di Dunia0
- Menlu RI: Indonesia Tolak Usulan Trump buat Relokasi Warga Gaza ke RI0
Terkait JWG on Trade Indonesia-Uzbekistan, Pemerintah Indonesia meminta Pemerintah Uzbekistan dapat memberikan tanggapan atas draf Agreement on Trade and Investment Cooperation sebagai dasar pembentukan JWG on Trade.
Adapun terkait IU-PTA, Pemerintah Indonesia meminta tanggapan Pemerintah Uzbekistan atas format pertukaran data untuk dapat memulai Joint Feasibility Study (JFS) sebagai langkah awal perundingan IU-PTA.
Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono.
