- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Pakar Sebut, Gempa Myanmar diperkirakan Menelan Korban Lebih dari 10.000 Jiwa

Keterangan Gambar : Operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut pada 29 Maret 2025, di lokasi bangunan yang runtuh di Bangkok. Bangunan tersebut sedang dalam pembangunan ketika gempa bumi dahsyat melanda negara tetangga Myanmar dan wilayah tersebut pada hari sebelumnya. Foto: Anadolu Agency
Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar tengah pada Jumat (28/3) sore, menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.300 lainnya terluka, menurut laporan media pemerintah pada Sabtu (29/3).
Guncangan dahsyat ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan pusat gempa dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, seperti dilaporkan oleh Survei Geologi AS (USGS).
Baca Lainnya :
- Jelang Hari Raya, Harga Emas Antam Meroket 0
- Penetapan Hari Raya Idul Fitri Diberbagai Negara 0
- Paus Fransiskus Berdoa untuk Myanmar dan Thailand 0
- Viral, Kehadiran Tokoh Superhero Jadi Sorotan ditengah massa Demonstrasi di Turki 0
- Myanmar diguncang Gempa Bumi mencapai 7,9 Magnitudo0
Dampak Gempa di Myanmar dan Sekitarnya
Dilansir dari Kyodo, gempa ini tidak hanya meluluhlantakkan Myanmar, tetapi juga dirasakan hingga negara tetangga seperti Thailand dan China.
Di Naypyitaw, Myanmar para relawan berjuang mencari korban selamat di tengah puing-puing bangunan yang runtuh. Sementara itu, Kedutaan Besar Jepang di Myanmar mengonfirmasi dua warga Jepang mengalami luka ringan di Mandalay.
Di Bangkok, ibu kota Thailand yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa, sedikitnya delapan orang me dan lebih dari 80 lainnya hilang.
Sebanyak tujuh korban meninggal akibat runtuhnya gedung bertingkat yang sedang dalam pembangunan, menurut otoritas Thailand.
Respons Internasional terhadap Bencana
Jenderal Senior Min Aung Hlaing Kepala junta Myanmar menyampaikan permohonan bantuan kepada komunitas internasional.
Dalam pernyataannya yang jarang terjadi, ia menyebut Myanmar terbuka terhadap bantuan untuk mengatasi kerusakan luas akibat gempa tersebut.
Amerika Serikat, Rusia, serta sejumlah negara dan organisasi internasional langsung merespons dengan menawarkan bantuan atau telah memulai pengiriman bantuan kemanusiaan.
Situasi Terkini Pasca-Gempa
Hingga saat ini, upaya penyelamatan masih berlangsung di wilayah terdampak. Gempa berkekuatan besar ini menambah daftar bencana alam yang melanda kawasan Asia Tenggara, meningkatkan urgensi kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan gempa.
Meskipun jumlah korban tewas masih belum jelas, perkiraan para ahli memperingatkan bahwa angka kematian bisa sangat besar, mengingat populasi yang padat dan bangunan-bangunan yang rentan di dekat episentrum, tepat di luar Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.
Melansir laporan The New York Times yang mengutip Pemodelan oleh Badan Geologi dan Pemetaan AS (USGS), perkiraan jumlah korban tewas kemungkinan akan melampaui 10.000, dan bahwa ada kemungkinan gempa tersebut memakan jumlah korban yang jauh lebih tinggi.
Sementara itu, total kerugian akibat gempa ini diestimasi dapat menyentuh US$ 100 miliar (Rp 1.650 triliun) atau lebih besar dari pendapatan domestik bruto Myanmar senilai US$ 66 miliar.
Hitungan awal dari pemerintah militer Myanmar mengatakan bahwa sedikitnya 144 orang tewas dan 732 orang terluka hanya di tiga kota - tidak termasuk Mandalay.
