Paus Fransiskus Berdoa untuk Myanmar dan Thailand

By Icu Bransky 29 Mar 2025, 10:41:00 WIB International
Paus Fransiskus Berdoa untuk Myanmar dan Thailand

Keterangan Gambar : (Foto Anadolu)


Jakarta - Ditengah kondisi kesehatannya dalam pemulihan, Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya atas gempa bumi dahsyat mencapai 7.9 magnitudo yang melanda Myanmar dan Thailand pada hari Jumat (28/3) kemarin. 


Dalam telegram yang diterbitkan oleh Vatikan, pimpinan tertinggi umat Katolik tersebut menyatakan keprihatinannya atas musibah yang melanda Myanmar dan Thailand.

Baca Lainnya :


Paus Fransiskus juga memanjatkan doa bagi para warga yang meninggal, keluarga yang ditinggalkan, dan para pekerja darurat. 


 "sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang meluas" yang disebabkan gempa bumi di Myanmar.


Tak hanya itu, Paus turut mengirimkan telegram untuk menyampaikan keprihatinan dan doanya menyusul kebakaran hutan terburuk di Korea Selatan belakangan ini. Diperkirakan sudah lebih dari 28 orang meninggal saat ini.


Sebagai informasi, Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit Gemelli di Roma pada akhir pekan lalu, kembali ke rumahnya di Vatikan untuk pemulihan, kata dokter, membutuhkan setidaknya dua bulan.

Vatikan mengatakan pada Jumat (26/3) bahwa Paus Fransiskus melanjutkan fisioterapi motorik dan pernapasan dan "kondisinya membaik, termasuk kemampuannya untuk berbicara."


Diketahui, Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo terjadi pada Jumat pagi (28/3) hingga kini tercatat mencapai 700 orang tewas dan 70 orang dinyatakan hilang. Myanmar tengah dan telah mendeklarasikan keadaan darurat di enam wilayah dan meminta bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional. 


Myanmar sering dilanda gempa bumi karena berada di atas patahan seismik aktif akibat pergerakan lempeng India dan Eurasia. Kejadian serupa pernah terjadi pada 2012 dan 2016, masing-masing menyebabkan puluhan korban jiwa.


Sementara itu, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra juga menetapkan keadaan darurat di Bangkok, meski jaraknya lebih dari seribu kilometer dari pusat gempa. Salah satu insiden paling mencolok adalah runtuhnya bangunan 30 lantai yang sedang dibangun, menyebabkan tiga orang tewas, tujuh luka-luka, dan sekitar 90orang hilang.






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment