- Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia: 13 Perjanjian, Fakta, dan Peluang bagi Dunia Bisnis Turki
- Presiden Erdogan Hadiahi Prabowo Mobil Listrik Sebagai Simbol Persahabatan
- Poin Kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye saat Kunjungan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan
- Momen Prabowo Satu Payung Berdua dengan Presiden Turkiye Erdogan
- Tiba di Indonesia, Presiden Turkiye Erdogan, Disambut Langsung oleh Prabowo
- Presiden Erdogan Kunjungi Malaysia Sebelum Menyambangi Indonesia
- TurkAseanCham: Selamat Datang di Indonesia kepada Presiden Erdogan dan Ibu Negara
- Pemprov Bogor: Penyambutan Presiden Erdogan di Istana Bogor Diklaim Sangat Meriah
- Jelang Kedatangan Presiden Erdogan
- Striker Brasil Gabung Klub Turki, Masih Berniat Bela Timnas Indonesia
Pembelian drone, Turkiye Tunggu disetujui Menteri Keuangan RI

Keterangan Gambar : ANKA drone yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries
Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengungkapkan bahwa pembelian drone atau pesawat terbang tanpa awak dari Turkiye yang dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tinggal disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Sebetulnya ini domainnya Kemhan (Kementerian Pertahanan). Konsep draf pengadaannya sudah siap, hanya tinggal di-acc (disetujui.) dari Kementerian Keuangan untuk pendanaannya,” kata Tonny usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AU di Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Senin (3/1).
Baca Lainnya :
- Pemerintah Madani Pastikan Kekayaan Ekonomi Negara Bermanfaat Bagi Semua Lapisan Masyarakat0
- Qatar dan Turkiye, Menyerukan Segera Tahap kedua Gencatan Senjata di Gaza0
- Megawati dan Puan Akrab dengan Al Gore di Jamuan Makan Malam di Vatikan0
- Hashim Djojohadikusumo: JETP Gagal hanya Omong Kosong, Tak Satu Dolar AS Pun Dikucurkan dari AS0
- Kurs Dollar AS Anjlok Menjadi Trading Topik 0
Sementara itu, KSAU menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah satuan yang dapat menjadi opsi untuk penempatan pesawat nirawak tersebut.
“Natuna menjadi salah satu alternatif. Tarakan, atau bahkan tadi yang disampaikan oleh Pangkoopsudnas (Panglima Komando Operasi Udara Nasional Marsdya TNI Tedi Rizalihadi) di Biak juga akan menjadi alternatif penempatan pesawat yang dari Turki itu,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa TNI AU menyerahkan tindak lanjut pembelian pesawat nirawak dari Turki tersebut kepada pemerintah.
Menurut dia, TNI AU siap menerima alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut karena personel dan sarana prasarananya sudah siap.
“Kami tentunya sangat-sangat berharap, dan kami bersyukur perhatian pemerintah begitu besar kepada TNI Angkatan Udara, dan kami tunggu nanti kalau memang datang,” katanya.
Sebelumnya, Tonny di Mabes TNI AU, Jakarta, Rabu (9/10) menceritakan momen pembelian pesawat nirawak oleh Presiden Prabowo saat menjabat sebagai Menhan di masa pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.
"Langsung beliau (Prabowo) telepon ke pemilik pabrik. Ternyata pemilik pabriknya mantunya dari Erdogan (Presiden Turkiye). Beliau menyampaikan bahwa 'saya akan beli.' Jadi, seperti itu," kata Tonny.
