- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Pemerintah Gerak Cepat Tangani Banjir di Beberapa Wilayah

Jakarta - Pemerintah terus bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir yang melanda wilayah sekitar Jakarta dan Bekasi. Dalam keterangannya kepada awak media, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa tenaga kebencanaan telah diterjunkan ke berbagai titik terdampak.
“Semua tenaga kebencanaan sedang ada di lapangan baik di Jatiasih, di Bekasi, maupun di Bogor dan beberapa tempat di Jakarta,” ucap Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Baca Lainnya :
- Banjir Mengepung Jabodetabek setinggi 1.5 hingga 3 meter0
- Jasad Kiai di Tasikmalaya Masih Utuh Setelah 13 Tahun Dimakamkan0
- Iftar ala-ala Turkiye di JW Marriott Hotel Jakarta0
- Inflasi Turkiye Melandai Jadi 39%, Terendah Sejak Juni 20230
- Ketua Generasi SS Dukung Langkah Wakil Wali Kota Depok0
Dalam penanganan ini, menurut Saifullah Yusuf, Kementerian Sosial (Kemensos) berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan. Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDP) yang juga dalam koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pihaknya telah berkoordinasi dalam proses evakuasi warga terdampak.
“Semua sudah di lapangan dan tenaga-tenaga terlatih kita lihat semua juga sudah berusaha untuk mengevakuasi di tempat-tempat pengungsian yang disediakan maupun pengungsian secara mandiri,” lanjutnya.
Hingga saat ini, Kementerian Sosial bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten dan Kota Bekasi, serta Kabupaten Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban dan dampak dari bencana banjir tersebut. Menurut Mensos, data resmi terkait jumlah korban dan tingkat kerusakan masih dalam proses finalisasi.
“Sampai sekarang memang data belum final masih terus berkembang karena memang cukup luas ya banjir ini. Mohon nanti kita akan sampaikan kalau datanya sudah cukup menggambarkan situasi dan kondisinya,” jelas Mensos.
Di sisi bantuan, Mensos menyampaikan bahwa Kemensos telah menyalurkan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu dan anak, serta makanan siap saji. Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak.
“Jadi ada dapur umum yang sekarang sudah beroperasi. Salah satunya yang sudah beroperasi itu adalah di jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga dengan Kementerian Sosial,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa pihaknya terlibat dalam fase tanggap darurat dengan melakukan modifikasi cuaca. Menurutnya, hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta BNPB.
“Kami tadi dikoordinasikan oleh Bapak Menko PMK bersama kepala BNPB. Dan kami BMKG akan melakukan modifikasi cuaca. Konsepnya adalah menghalangi atau apa ya, awan-awan yang harusnya bergerak, bertiup ke area yang rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan,” jelasnya.
Modifikasi cuaca, menurut Kepala BMKG rencananya dilakukan sampai beberapa hari ke depan untuk selanjutnya dievaluasi bersama dengan BNPB. Dwikorita pun meminta dukungan seluruh pihak agar modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan khususnya di daerah Jakarta dan Jawa Barat.
“(Siaga di wilayah) Jawa Barat, Banten, DKI, Lampung, termasuk sebagian Palembang, bahkan Bengkulu kena sedikit, seperti itu. Mohon doanya agar semuanya dapat termitigasi dan tidak ada korban jiwa,” kata Kepala BKMG.
