- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Perhimpunan Pelajar IndonesiaTurki Gelar Endonezya Kultur Sahnesi 2024
Keterangan Gambar : Endonezya Kultur Sahnesi 2024
Jakarta - Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Turki kembali menggelar acara besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Konya. Kali ini, mereka mengusung tema Wonderland Indonesia.
PPI Turki bekerja sama dengan Komite Afyon dan Sanggar mempersembahkan Endonezya Kultur Sahnesi (EKUSI) 2024. Acara ini akan diselenggarakan pada Sabtu (7/12/2024) bertempat di Karatay Genclik Merkezi, Konya.
Baca Lainnya :
- Model Hijab Turki Dapat Kamu Temui pada Istanbul Hijab Turkey, Surabaya0
- Respon Elon Musk saat Presiden El Salvador Pamer Bitcoin0
- Turkiye Melesat ke Peringkat Pertama di Eropa dalam Sains kelas IV menurut TIMSS 20230
- Israel Kembali Meluncurkan Serangan Genosida Menewaskan 48 warga Palestina 0
- Hari Budaya Asean & Forum Kemitraan Sektoral 0
EKUSI merupakan pagelaran budaya Indonesia terbesar di Konya. Tujuannya mengenalkan kekayaan seni dan budaya Nusantara kepada masyarakat lokal dan internasional.
Tahun ini, acara akan diramaikan dengan penampilan tarian tradisional, festival UMKM khas Indonesia, dan rangkaian Batik X Ebru Vol. 3. Program-program tersebut telah menjadi acara unggulan PPI Turki.
Ketua Panitia EKUSI, Arin Yufa Irtaga, menyampaikan bahwa persiapan telah dilakukan dengan matang selama beberapa bulan. “Talent di sini sangat bersemangat, dan semua persiapan untuk tarian, grand opening, serta closing sudah fix,” ujarnya.
Menurut Yufa, acara ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia, tetapi juga menjadi ajang pengembangan diri bagi diaspora Indonesia, terutama mahasiswa yang tergabung dalam PPI Konya.
“Intinya, kegiatan ini adalah bentuk kontribusi kami dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia, baik melalui tarian, makanan, maupun pameran,” tambahnya.
Selain itu, PPI Turki berharap acara ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antarbudaya di kota Konya khususnya yang dikenal sebagai pusat spiritual Turki dan memiliki sejarah panjang dalam menghargai seni dan tradisi.
PPI Turki selama ini telah aktif dalam memperkenalkan budaya Indonesia di negeri tersebut. Namun biasanya kegiatan tersebut dilakukan dalam skala kecil, seperti di sekolah, universitas, atau komunitas lokal.
EKUSI hadir sebagai tonggak baru dengan skala yang lebih besar, diharapkan mampu menarik ratusan pengunjung dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat lokal Turki dan internasional yang tinggal di Konya.
Tema Wonderland Indonesia dipilih untuk menampilkan pesona Indonesia sebagai negara yang hijau dan kaya akan keragaman budaya. Melalui tarian, seni batik, dan pameran produk UMKM, masyarakat Konya akan diajak mengenal lebih dekat keindahan Nusantara.
Sebagai organisasi pelajar, PPI Konya juga menekankan pentingnya peran pelajar Indonesia di luar negeri sebagai duta budaya. “Sebagai pelajar, kita punya tanggung jawab besar untuk membawa nama baik bangsa. PPI Konya selalu berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memperkenalkan Indonesia ke kancah internasional,” kata salah satu anggota panitia.
Bagi masyarakat Indonesia di Turki, khususnya di Konya, acara ini menjadi kesempatan langka untuk merayakan dan mempromosikan budaya tanah air. Jangan lewatkan kesempatan yang dibesut PPI Turki tersebut dan catat tanggalnya, Sabtu, 7 Desember 2024.