- Jerman Dukung Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah
- Menteri Luar Negeri Turkiye: Iran Hindari Perang Skala Besar dengan Israel
- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel, yang terus membombardir Gaza dan Lebanon, seb
Jakarta - Dalam pidatonya di hadapan fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara, Erdogan menyampaikan sejak saat itu Israel telah bertindak seperti "organisasi teroris", Anadolu melaporkan.
Dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan "jaringan pembunuh bersamanya mengalami delusi dan memulai petualangan yang sangat berbahaya".
Ia memperingatkan Israel bahwa "khayalan tanah yang dijanjikan" yang mereka miliki pada akhirnya akan berujung pada kekecewaan besar.
Baca Lainnya :
- Rusia Bombardir Lapangan Udara Militer Ukraina di 127 Titik0
- Perdana Menteri Italia mengundang Presiden Turki untuk mengunjungi Italia guna menghadiri pertemuan 0
- Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan RI – Turki0
- Breaking news, Fethullah Gulan tutup usia0
- Mengenali sosok orang nomor satu di Turkiye.0
Dia berjanji bahwa Turkiye tidak akan pernah berkompromi soal keamanannya dan membiarkan ambisi ekspansionis Israel di kawasan itu menjadi kenyataan.
Erdogan juga mengkritik negara-negara barat yang membela gencatan senjata, namun mereka malah terus menyediakan senjata kepada Israel.
"Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang memuji monster yang bertanggung jawab atas darah puluhan ribu anak-anak, wanita, dan warga sipil Palestina," kata dia
Presiden juga menyerukan peningkatan dialog regional, dengan mengatakan, "mempertimbangkan suasana di kawasan kami, kami yakin bahwa kami perlu lebih banyak berdialog, kami perlu rekonsiliasi".
Hingga berita ini ditulis, Israel masih melanjutkan serangan udara dan daratnya ke Lebanon, dan serangan ke Gaza.
Sekitar pukul 06.30 (03.30 GMT) pada tanggal 7 Oktober 2023, Hamas menembakkan rentetan roket ke Israel selatan.