- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Tingkat Polusi Udara Ibukota Hanoi, Vietnam Kian Memburuk

Jakarta - Peningkatan populasi manusia dapat berdampak pada kerusakan lingkungan, salah satunya adalah pencemaran lingkungan. Berikut beberapa dampak peningkatan populasi terhadap lingkungan.
Menurut data cuaca harian merilis sebuah pernyataan terkait pencemaran udara terburuk tahun 2024. Ibu kota Vietnam, Hanoi, dinobatkan sebagai kota yang paling tercemar di dunia para hari Jumat (3/1).
Baca Lainnya :
- Presiden Erdogan sebut Pencapaian Rekor Terbaik dalam Perdagangan Turkiye di Tahun 20240
- Meksiko, Dinyatakan Negara Paling Berbahaya Bagi Jurnalis 0
- Turkiye Turut Berduka atas Teror Mematikan di New Orleans0
- 7 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Montenegro0
- 10 Tewas dalam Insiden Mobil Tabrak Kerumunan di New Orleans0
menduduki puncak daftar kota paling tercemar di dunia pada hari Jumat, versi AirVisual.
Data dari AirVisual, merilis jumlah populasi udara global penyedia independen angka polusi udara global, menunjukkan konsentrasi PM2,5 di udara “saat ini 13,2 kali” nilai pedoman tahunan Organisasi Kesehatan Dunia.
PM2.5 skala untuk mengukur tingkat sebuah partikel kecil berbahaya di udara yang tak kasat mata.
Dikutip dari media setempat, Karena kualitas udara “tidak sehat”, indeks kualitas udara (AQI) berubah menjadi coklat hingga 309 di beberapa tempat, harian Vietnam News melaporkan.
AQI memiliki rentang antara nol hingga 500 — semakin tinggi angkanya, semakin besar polusi dan dampak kesehatan yang ditimbulkannya.
AirVisual telah menyarankan masyarakat di Hanoi untuk menghindari olahraga di luar ruangan, memilih untuk menutup jendela guna menghindari udara luar yang kotor, dan mengenakan masker di luar ruangan.
Sumber Anadolu
